Jumat 11 Sep 2020 18:27 WIB

25 Anak di Riau Terpapar Covid-19

Seluruh anak yang terpapar Cobid-19 merupakan warga Kota Pekanbaru.

Ilustrasi virus corona dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat.
Foto: CDC via AP, File
Ilustrasi virus corona dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat.

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Provinsi Riau Mimi Yuliani Nazir menyebutkan kasus Covid-19 pada anak dan bayi di Riau bertambah 25 orang pada Kamis (10/9) malam.

"Kasus Covid-19 di Riau bertambah 192 kasus dan 25 di antaranya merupakan kasus Covid-19 pada anak dan bayi yaitu 24 pasien masih usia anak dan satu bayi kurang dari satu tahun," kata Mimi dalam pernyataannya di Pekanbaru, Jumat (11/9).

Baca Juga

Adapun rincian 25 kasus Covid-19 pada anak dan bayi di Riau tersebut yakni MS (14) berjenis kelamin laki-laki, SFM (1) perempuan, AN (7), dan FA (1) yang merupakan warga Kabupaten Pelalawan. Mereka semua diketahui terpapar Covid-19 sesuai hasi tes usap pada 9 September 2020.

Selanjutnya, MSA (14) berjenis kelamin laki-laki, SRB (11) laki-laki, VAF (14) laki-laki, MAM (9) laki-laki, CAA (11) laki-laki, MA (11) laki-laki, AS (3) perempuan, JA (15) perempuan, JJ (13) laki-laki, LI (13) laki-laki, MAA (2) laki-laki, TNA (13) perempuan, AEC (16) perempuan, NCD (10) laki-laki, dan SDN (17) perempuan.

"Semuanya adalah warga Kota Pekanbaru yang saat ini masih menjalani isolasi mandiri," kata Mimi.

Pasien selanjutnya adalah ZIA (7 bulan) bayi asal Kabupaten Kampar, BJP (8) laki-laki, GAP (3) laki-laki, dan GMP (4) laki-laki yang juga warga Kampar. Selanjutnya, FI (14) asal Kabupaten Kepulauan Meranti dan KDS (8) asal Kabupaten Siak yang juga telah menjalani isolasi mandiri.

Mimi berharap semua anak-anak terpapar Covid-19 itu cepat sembuh dan orangtuanya bisa merawat anaknya dengan baik serta disiplin menerapkan protokol kesehatan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement