Jumat 11 Sep 2020 19:21 WIB

RS di Lampung Tersedia 284 Ruang Isolasi Rawat Covid-19

Jika pasien menjalani isolasi mandiri, hendaknya punya satu kamar khusus tersendiri.

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Andi Nur Aminah
Ruang rawat isolasi pasien Covid-19 (ilustrasi)
Foto: ANTARA/FB Anggoro
Ruang rawat isolasi pasien Covid-19 (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Sejumlah rumah sakit rujukan pemerintah di Provinsi Lampung masih menyediakan tempat isolasi sebanyak 284 tempat tidur (rawat) pasien Covid-19. Saat ini jumlah tempat tidur yang tersebar di berbagai rumah sakit rujukan sebanyak 357 unit. Sedangkan yang terisi baru 73 unit tempat tidur.

“Jumlah tempat tidur isolasi di rumah sakit 357 tempat tidur, saat ini yang terisi atas 73 tempat tidur, sehingga rumah sakit masih mempunyai sisa 284 tempat tidur,” kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Lampung Reihana pada konferensi pers di Bandar Lampung, Jumat (11/9).

Baca Juga

Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Lampung pada Jumat (11/9), dia mengatakan, jumlah kasus suspek sebanyak 33 orang kasus baru tujuh orang, kasus lama 26 orang. Kasus konfirmasi positif Covid-19 sebanyak 511 orang, kasus baru dua orang, kasus lama 509 orang. Sedangkan pasien positif yang selesai isolasi atau sembuh 366 orang, dan kasus kematian tetap 22 orang.

Menurut Reihana, yang juga pelaksana tugas Dirut RSUD Abdul Moeloek Lampung, jika pasien yang menjalani isolasi mandiri, hendaknya memiliki satu kamar khusus tersendiri dari anggota keluarga lainnya. Juga ada kamar mandi sendiri, dan tidak digunakan bersama anggota keluarga lainnya.

Selain itu, dia meminta agar disediakan seorang yang dapat membantu pasien positif isolasi mandiri di rumah tersebut, dengan menerapkan protokol kesehatan, dan tidak berkontak langsung, atau menjaga jarak yang terbatas.

“Bila memang tidak dapat memenuhi persyaratan tersebut, pasien atau keluarg pasien dapat mengirimkan ke rumah sakit rujukan dengan berkoordinasi dengan pemerintah,” ujarnya.

Reihana mengatakan, angka reproduksi efektif Covid-19 di Lampung pada Jumat (11/9), berada di angka 0,66 artinya berada di angka 1. Meski demikian, melihat perkembangan pandemi dua pekan terakhir yang berfluktuasi, artinya pandemi Covid-19 di Lampung masih belum terkendali.

Sedangkan pemeriksaan swab di enam tempat di Provinsi Lampung pada Maret hingga September 2020 sebanyak 8.779 spesimen swab dengan hasil positif 954 spesimen. Sementara pemeriksaan swab pada 10 September 2020 sebanyak 152 spesimen yang menghasilkan positif dua orang.

Berdasarkan data Dinkes Lampung, Jumat (11/9), terdapat dua orang pasien positif tambahan menjadi 511 orang. Dua orang tersebut yakni satu orang dari Pesawaran, satu orang dari Lampung Utara. Dari dua kasus tersebut, satu orang hasil tracing, satu orang kasus baru.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement