REPUBLIKA.CO.ID, TULUNGAGUNG -- Tren rasio kesembuhan kasus Covid-19 di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur selama beberapa bulan terakhir cenderung menurun seiring terus bertambahnya pasien konfirmasi, baik yang dirawat di RSUD/puskesmas maupun yang menjalani isolasi di Rusunawa IAIN Tulungagung.
Data terakhir yang dirilis Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tulungagung, Jumat, prosentase kesembuhan kasus corona daerah itu berada di titik 89,7 persen. Jumlah itu turun 9 digit dibanding rekor prosentase kesembuhan yang pernah dicapai daerah ini pada pertengahan Juli yang menyentuh angka 98 persen.
"Kendati begitu angka kesembuhan juga tinggi. Status Tulungagung saat ini zona kuning yang artinya rasio transmisi penularan masih sangat rendah," kata Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tulungagung, dr. Supriyanto, Sp.B, M.Kes.
Sempat bertahan di kisaran 96-97 persen, persentase kesembuhan Covid-19 di Tulungagung terus menurun. Sepekan lalu, Jumat (4/9) prosentase kesembuhan kasus Covid-19 di daerah ini masih di angka 91,2 persen (272/298), sedang pada 1 September di kisaran 93,7 persen (270/288).
Padahal pada 23 Agustus, prosentase kesembuhan Covid-19 di Tulungagung masih di kisaran 96 persen (264/273).
"Adanya kasus baru yang bertambah menandakan bahwa penularan Covid-19 masih ada. Oleh karenanya kami imbau masyarakat untuk tetap waspada dan patuh menjalankan protokol kesehatan dalam aktifitas apapun, terutama saat di luar rumah," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Tulungagung Galih Nusantoro.