REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina Gas (Pertagas), afiliasi dari subholding gas PT PGN Tbk dan PT Pertamina (Persero) memastikan infrastruktur pipa gas ke Kawasan Industri Kuala Tanjung dapat beroperasi.
Fitri Erika, Corporate Secretary Pertagas, mengatakan Pertagas telah melakukan uji coba pengaliran gas di ruas pipa Kuala Tanjung sepanjang 23 kilometer (Km) ke salah satu konsumen industri, PT Domas Agrointi Prima.
“Ini merupakan outlet baru dan sekaligus akan mendukung Kawasan industri Kuala Tanjung menuju kawasan energi bersih,” kata Erika, Jumat (11/9).
Erika menambahkan, sebelumnya pada dua pekan lalu Pertagas meresmikan pengaliran gas perdana ke BOB Bumi Siak Pusako. Pada tahap awal, pipa gas distribusi ini akan mengalirkan gas sebesar 1.200 MMBTU ke Domas Agrointi Prima. Ke depan, hingga 2028, diharapkan tingkat serapan gas melalui pipa ini akan terus meningkat.
Pipa distribusi ini memiliki kapasitas alir gas maksimal mencapai 6 MMSCFD. Konstruksi proyek juga berhasil diselesaikan lebih cepat dari waktu yang ditargetkan, yaitu 29 Agustus 2020.“Pada 3 Agustus lalu, konstruksi sudah diselesaikan, dan hari ini kami sudah bisa uji coba alirkan gas,” kata Erika.
Penyelesaian pembangunan pipa gas distribusi Kuala Tanjung juga berpotensi untuk meningkatkan utilisasi pipa transmisi ruas Arun-Belawan-Kawasan Industri Medan-KEK Sei Mangke. Di sisi lain, dengan rampungnya konstruksi pipa ini, Pertagas melalui anak usahanya PT Pertagas Niaga akan memiliki potensi untuk meningkatkan niaga gas di wilayah lainnya di Kuala Tanjung.
Erika menekankan penyelesaian pembangunan pipa gas ini, merupakan bentuk komitmen subholding gas mengembangkan infrastruktur pipa gas yang ada di Indonesia saat ini. Ruas pipa distribusi baru ini juga diharapkan semakin memperkuat infrastruktur gas di wilayah Provinsi Sumatera Utara. Kedepannya selain untuk menyalurkan gas ke Domas, pipa gas distribusi ini juga akan mampu memenuhi kebutuhan penggunaan gas di industri lain di wilayah Kuala Tanjung khususnya.
Selesainya pipa gas distribusi Kuala Tanjung, menambah daftar proyek subholding gas yang rampung sekaligus juga beroperasi tahun ini. Sebelumnya pada 29 Agustus 2020, proyek pipa gas BOB Bumi Siak Pusako diresmikan . Pada Juli 2020, juga telah melakukan uji coba gas in di proyek pipa gas Gresik-Semarang.
“Pengaliran gas pipa menawarkan harga gas yang lebih ekonomis bagi industri Sumatera Utara. Semoga ini bisa memberi dampak positif bagi pemanfaatan gas untuk industri dan meningkatkan daya saing industri Sumatera Utara,” tandas Erika.