VIVA – Kamis, 10 September 2020 kemarin, film dokumenter tentang mendiang Choi Jin Ri atau yang dikenal Sulli tayang di MBC. Dalam film dokumenter berjudul Docuplex itu menjelaskan kesulitan yang dihadapi oleh mendiang Sulli sebagai seorang trainee muda di SM Entertainment.
"Aku tinggal di asrama sejak aku kelas 5 SD. Dulu aku sangat ingin pulang karena merindukan ibuku... itu karena rumahku jauh di Busan," kata Sulli dalam film dokumenter itu.
Dalam film dokumenter itu juga menampilkan Tiffany Girls Generation yang juga dekat dengan mendiang Sulli. Tiffany pun membicarakan hubungan dekatanya dengan Sulli.
Baca Juga: Akan Dibuat Film Dokumenter Tentang Mendiang Sulli
Usai mendengar kalimat yang dilontarkan Sulli dalam film itu, Tiffany mengungkapkan rasa frustasi dan kesepian tidak hanya memengaruhi Sulli tetapi juga dia serta Taeyeon Girls Generation.
"Jujur saja, kami bahkan tidak tahu bagaimana tubuh kami seharusnya bekerja pada usia itu. Kamu terus-terusan merasa seperti 'Dimana ini? siapa saja? ini hari apa? apakah saya menyelesaikan tugas sekolah saya?' dan bahkan ketika kami merasa frustasi, kami belum cukup dewasa untuk benar-benar memahami dari mana emosi itu berasal. Kami semuda itu, berada di lingkungan itu," kata Tiffany.
Dalam dokumenter itu juga memuat sebuah wawancara Sulli di MBC dalam acara Come To Play. Sulli pun berterima kasih kepada Tiffany dan Taeyeon yang telah merawatnya selama mereka tinggal bersama di asrama.
"Aku sangat menyukai dan mempercayai unnie-ku. Ketika aku datang ke Seoul sendirian hanya Unnie (Tiffany dan Taeyeon) yang bisa aku andalkan dan ikuti. Jadi aku sangat berterima kasih kepada mereka," kata Sulli.
Mendengar itu, Tiffany pun mengenang bagaimana ketiganya selama masa trainee.
"Untuk saya.. dan untuk Sulli serta Taeyeon.. Traineeship adalah waktu untuk terus menerus mencoba meyakinkan diri sendiri bahwa kita akan melalui semuanya," kenang Tiffany.
Pada akhir dokumenter itu, Tiffany yang tak kuat menahan tangis pun mengucapkan terima kasih kepada Sulli karena telah menjadi orang yang luar biasa karena melalui semua masa yang penuh gejolak. Tiffany pun mengakhirinya dengan ucapan perpisahan dengan Sulli.
"Ketika saya kehilangan Sulli setelah 18 tahun... saya tidak bertanya, 'mengapa dia harus melakukan ini?' Sebaliknya saya tidak dapat menahan diri untuk bertanya pada diri sendiri 'Mengapa saya tidak menjangkau Sulli?' maaf karena saya tidak berada di dekat kamu untuk mendengarkan ceritamu. Jika saya bisa, saya ingin memberitahu bahwa saya bersyukur dia tetap berani, cerdas dan positif selama melalui masa-masa itu," kata Tiffany.