REPUBLIKA.CO.ID, MEXICO CITY -- Jumlah kematian akibat virus corona di Meksiko dilaporkan mencapai angka 70.000 pada Jumat (11/10), setelah pemerintah melaporkan lebih dari 500 kematian baru. Ini menjadi tonggak suram bagi negara yang paling terkena dampak pandemi.
Lebih parah lagi, data kematian mencengangkan dari pertengahan Maret hingga awal Agustus menunjukkan bahwa jumlah total kematian di luar hitungan resmi kemungkinan besar puluhan ribu lebih tinggi. Dilansir Reuters, Sabtu (12/9), pejabat kesehatan pada Jumat malam melaporkan 534 kematian baru terkait dengan Covid-19. Sehingga, total angka kematian menjadi 70.183. Sementara itu, ada 5.935 kasus lainnya, sehingga total menjadi 658.299 kasus.
Penyebaran virus corona telah merusak ekonomi yang sudah rapuh. Saat ini, ekonomi Meksiko terlihat menyusut 13 persen tahun ini, yang menjadi resesi terdalam sejak Depresi Besar era 1930an.
Berdasarkan data resmi menurut penghitungan oleh Johns Hopkins University, Meksiko adalah negara dengan jumlah kematian tertinggi keempat secara global, dan tertinggi ke-13 pada basis per kapita. Namun awal bulan ini, Kementerian Kesehatan setempat mengatakan mencatat lebih dari 120.000 tambahan kematian dari mulai pertengahan Maret hingga 1 Agustus 2020.
Langkah tersebut membandingkan angka kematian tahun ini dengan rata-rata empat tahun dari 2015 hingga 2018. Sementara itu, Brasil tetap menjadi nomor 1 di Amerika latin dalam jumlah kematian akibat Covid-19.
Brasil menjadi wilayah dengan infeksi terbanyak secara global, baik untuk kasus virus corona maupun kematian yang dikonfirmasi. Sejauh ini, Brasil telah mencatat total 4,2 juta infeksi dan lebih dari 128.000 kematian.
Namun demikian, kabar baik datang dari beberapa negara termasuk di Peru, Kolombia dan Meksiko. Dilaporkan, tingkat kasus baru di negara-negara itu telah sedikit menurun dalam beberapa pekan terakhir.
Secara keseluruhan, lebih dari 900.000 orang telah meninggal di seluruh dunia akibat pandemi Covid-19. Wabah paling mematikan tercatat terjadi Amerika Serikat, Brasil, India dan Meksiko.