Sabtu 12 Sep 2020 16:05 WIB

Masuki Pasar Indonesia, LIKE App Miliki 200 Ribu Pengguna

Indonesia merupakan salah satu pasar yang paling menarik

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Masuki Pasar Indonesia, LIKE App Miliki 200.000 Pengguna. (FOTO: Dok. LIKE App)
Masuki Pasar Indonesia, LIKE App Miliki 200.000 Pengguna. (FOTO: Dok. LIKE App)

Warta Ekonomi.co.id, Jakarta

LIKE App, platform pemasaran dengan konsep media sosial telah menciptakan cara baru dalam dunia pemasaran daring. Menyediakan platform yang dapat diakses tiap orang, membuat siapapun dapat ikut serta dan menciptakan nilai bagi masyarakat umum melalui kekuatan media sosial. Menawarkan dukungan pertumbuhan pengaruh nyata bagi para influencer, menghasilkan lalu lintas media sosial yang bermutu bagi para merchant.

Memasuki pasar Indonesia mulai bulan September 2020, LIKE APP bergabung dalam industri pemasaran media sosial terbesar di wilayah Asia Tenggara melalui pelokalan strategis. Menyasar Indonesia sebagai negara dengan populasi terbesar di Asia Tenggara, platform ini telah memiliki lebih dari 200 ribu pengguna terdaftar di seluruh Asia Tenggara. 

Dibandingkan platform pemasaran media sosial lainnya, LIKE App menawarkan dua keunggulan yang unik, yaitu komunitas pengguna media sosial yang kuat, dan aspek pengembangan ekosistem media sosial yang sehat. LIKE juga telah menjalin hubungan kemitraan dengan kelompok komunitas lokal di seluruh Asia Tenggara, dan kerja sama erat dengan para influencer.

Baca Juga: Biar Proses Aplikasi KPR Subsidi Gercep, BTN Bikin Inovasi Baru

LIKE App juga menyediakan hadiah terbaik bagi komunitas pengguna media sosial, serta biaya terendah bagi influencer dan merchant, dengan tujuan menghasilkan nilai tertinggi bagi ekosistem yang menjadi tempat bagi seluruh komunitas untuk berusaha bersama-sama.

Timofey Smirnov selaku CEO, LIKE App mengatakan,  teknologi ini memungkinkan pengguna media sosial berkontribusi dalam bentuk aktivitas sosial mereka, dan menciptakan lalu lintas organik baik bagi influencer maupun merchant. Berkat aplikasi LIKE App, kini merchant bisa menjangkau dan bekerja sama dengan influencer hanya dengan beberapa kali klik.

''LIKE App terus mengajak berbagai komunitas dan mitra baru untuk memastikan ekosistem tersebut berkembang secara bertahap seiring perjalanan waktu, dan dapat menyediakan situasi yang saling menguntungkan bagi semua pihak,'' ungkap Timofey, Sabtu (12/9).

Model bisnis LIKE App memungkinkan merchant dari berbagai merek terhubung dengan influencer yang relevan dengan mudah menggunakan sentuhan jari mereka, di seluruh Asia Tenggara. LIKE App menyediakan layanan ini melalui kumpulan pengguna media sosial nyata yang berbakat dari berbagai platform, seperti Tiktok, Facebook, Instagram, dan Whatsapp. Tim LIKE App merupakan spesialis pemasaran media sosial selama bertahun-tahun, dan bekerja sama erat dengan platform utama serta influencer untuk memaksimalkan jumlah view dan like ke level berikutnya.

Senada dengan Timofey, Robert Thompson selaku CTO, LIKE App mengungkapkan Indonesia merupakan salah satu pasar yang paling menarik bagi LIKE App karena populasinya yang besar dan pertambahan golongan menengah dan Kemajuan yang signifikan ini disebabkan oleh peningkatan penggunaan ponsel pintar dan media sosial di negara ini. 

LIKE App bertujuan untuk berperan besar dalam tren digital ini di Indonesia, dan bersaing untuk meraih pangsa pasar dengan cara menawarkan layanan pemasaran media sosial yang lebih efisien namun tetap berkualitas. Dengan bantuan komunitas Indonesia lokal, LIKE App memiliki tumpuan yang kuat di Jakarta, dan bertujuan memperluas jangkauan ke seluruh Indonesia pada tahun 2020. 

"Melalui strategi pelokalan yang kuat, LIKE App siap membangun kehadiran media sosial yang kuat, dan tim LIKE App terus terlibat bersama mitra lokal untuk memenuhi permintaan yang kuat di dalam pasar.” tutup Robert.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement