REPUBLIKA.CO.ID, MISANO -- Pembalap Aprilia, Bradley Smith, bereaksi setelah melihat Maverick Vinales melesat ke puncak pada sesi latihan bebas di pembukaan GP San Marino, Misano, Italia, Jumat (11/9). Vinales menggunakan bak belakang keras pada lap akhir.
Melihat yang dilakukan Vinales cukup bagus, semua pembalap juga ingin mencobanya sebagai sebuah proses, termasuk Smith. Namun menurut Smith tak semua motor harus sama dengan yang dilakukan Vinales.
"Kami membutuhkan sesuatu yang sedikit lebih lembut. Kami selalu menjadi pabrikan dalam 2-3 tahun terakhir yang menggunakan ban yang sedikit lebih lembut daripada orang lain. Jadi kami lebih mengarah ke opsi medium dan lembut daripada yang keras,” ujarnya dilansir dari Crash, Sabtu (12/9).
Kendati demikian, Smith mengakui Vinales membuka perjalanan di GP San Marino dengan baik sebelum perlombaan benar-benar dimulai. Ia menilai secara umum motornya bekerja dengan baik dan tak banyak masalah yang dihadapi.
Smith sudah memprediksi sebelumnya bahwa Yamaha akan mendominasi latihan bebas meski tak hadir dalam tes privat untuk menguji aspal baru. Motor Yamaha, khususnya yang dikendarai Vinales, dinilai kuat.
Yamaha memiliki catatan cukup bagus di Misano. Ia mencontontohkan Fabio Quartararo di mana tahun lalu juga sangat cepat. Meskipun mereka menggunakan spesifikasi atau pengaturan yang sama seperti tahun lalu, Yamaha diyakini akan tetap cepat di Misano.
Sedangkan untuk tim lain, menurut Smith tak ada perbedaan yang mencolok dengan yang dilihat selama ini. KTM masih dengan rem lambat namun dipadukan dengan kinerja tikungan yang cukup baik. Sedangkan Yamaha dan Suzuki mempunyai kecepatan pada posisi menikung. Menurut Smith, semua pabrikan berusaha mencari pengaturan yang pas agar bisa seimbang dalam kecepatannya dalam setiap kondisi.