Ahad 13 Sep 2020 06:20 WIB

Tentara Bagikan Alquran di Perbatasan, Warga: Terima Kasih

Pembagian kitab suci Alquran dan Iqro murni inisiatif personel Pos Klawik

Red: A.Syalaby Ichsan
Tiga anggota Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonif 133/Yudha Sakti membersihkan rumput di sekitar patok batas saat patroli di perbatasan Badau, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Jumat (11/9/2020). Patroli tersebut dilaksanakan Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonif 133/Yudha Sakti jelang purna tugas di Kalimantan Barat sebelum kembali ke Kodam I/Bukit Barisan pada pekan depan.
Foto: Antara/Jessica Helena Wuysang
Tiga anggota Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonif 133/Yudha Sakti membersihkan rumput di sekitar patok batas saat patroli di perbatasan Badau, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Jumat (11/9/2020). Patroli tersebut dilaksanakan Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonif 133/Yudha Sakti jelang purna tugas di Kalimantan Barat sebelum kembali ke Kodam I/Bukit Barisan pada pekan depan.

REPUBLIKA.CO.ID, KAPUAS HULU -- Anggota Satgas Pamtas Yonif 133/Yudha Sakti tempatnya di Pos Klawik perbatasan Indonesia - Malaysia, Kecamatan Batang Lupar, wilayah Kapuas Hulu, Kalimantan Barat membagikan 25 kitab suci Alquran untuk umat Muslim di Desa Labian di daerah tersebut.

"Pembagian Alquran dan Iqro sebagai wujud kepedulian terhadap perkembangan syiar agama di tapal batas, juga sebagai monumental Prajurit TNI Satgas Yonif 133/YS menjelang purna tugas," kata Dansatgas Pamtas RI-Malaysia Yonif 133/YS, Letkol Inf Hendra Cipta, di Badau, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Sabtu (12/9).

Hendra menjelaskan, pembagian Alquran dan Iqro itu dilakukan langsung oleh Wadanpos Klawik, Serda Hidayatullah bersama Praka Edwar Padnade, dan Prada Hastomo, beberapa hari lalu.Menurut dia, pembagian kitab suci Alquran dan Iqro  murni inisiatif personel Pos Klawik yang terpanggil hatinya melihat animo warga di sekitarnya dalam mempelajari ilmu agama Islam.

"Sejak awal bertugas hingga menjelang purna tugas sebagai Satgas Pamtas RI-Malaysia, personel Pos Klawik itu merasa prihatin melihat minimnya sarana dan prasarana yang ada untuk warga memperdalam ilmu tentang agama, sehingga tergeraklah hati anggota kami untuk membagikan Alquran dan Iqro," jelas Hendra lulusan Akmil 2002 itu.