REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK – Setelah Nabi Adam diciptakan oleh Allah, para malaikat bersujud kepadanya. Apakah makna sujud malaikat kepada Nabi Adam?
Menurut Syekh Nawawi Banten, dalam bukunya yang berjudul Fathush shamad al-alimi, sujud malaikat kepada Nabi Adam itu mempunyai tiga makna,” kata Dr KH Syamsul Yakin MA.
Ia mengatakan hal itu pada kajian kitab kuning yang diadakan di Pondok Pesantren Darul Akhyar Parungbingung, Depok, Jawa Barat, Sabtu (12/9). Kajiab kitab kuning itu digelar tiap Sabtu pagi, pukul 06.00-07.00 dengan mengkaji kitab yang berbeda tiap pekan.
Makna pertama, sujud secara syariat, yakni meletakkan dahi di atas bumi dengan maksud beribadah. “Yang menjadi obyek sujud adalah Allah SWT,” ujar pengasuh Ponpes Darul Akhyar itu.
Makna kedua, Nabi Adam diposisikan sebagai kiblat sujud seperti halnya Ka'bah yang diposiskan sebagai kiblat shalat. “Jadi makna sujud kepada Nabi Adam adalah sujud kepada Allah SWT,” kata dosen Pascasarajana FIDIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta itu.
Adapun makna ketiga adalah sujud kepada Nabi Adam lebih sebagai pengagungan dan penghormatan. “Hal ini seperti halnya saudara-saudara Nabi Yusuf bersujud kepadanya (setelah saudara-saudara Nabi Yusuf bertemu kembali dengan Nabi Yusuf di Mesir. Sebelumnya para saudara Nabi Yusuf itu memusuhi bahkan berupaya mencelakakan Nabi Yusuf, Red)),” ujar Dr Syamsul Yakin.