Ahad 13 Sep 2020 07:19 WIB

AS Prihatin dengan Penangkapan Aktivis Hong Kong di China

AS pertanyakan komitmen pemimpin Hong Kong melindungi hak sipil.

Rep: Lintar Satria/ Red: Indira Rezkisari
Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengatakan Washington sangat prihatin atas penangkapan 12 aktivis demokrasi Hong Kong di China.
Foto: AP Photo/Sait Serkan Gurbuz
Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengatakan Washington sangat prihatin atas penangkapan 12 aktivis demokrasi Hong Kong di China.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Mike Pompeo mengatakan Washington sangat prihatin atas penangkapan 12 aktivis demokrasi Hong Kong di China. Para aktivis itu tidak mendapatkan akses ke pengacara dan pihak berwenang setempat tidak menyampaikan kondisi atau dakwaan yang ditetapkan terhadap mereka.

Dalam pernyataannya, Ahad (13/8) Pompeo mengatakan AS mempertanyakan komitmen pemimpin-pemimpin Hong Kong dalam melindungi hak sipil. Berdasarkan pernyataan tersebut aktivis-aktivis itu ditahan di pinggir pantai Hong Kong dua pekan yang lalu.

Baca Juga

Pada akhir bulan Agustus lalu Badan Penjaga Pantai provinsi Guangdong mengatakan di media sosial, mereka telah menangkap sedikitnya 10 orang setelah mencegat sebuah kapal yang berlayar di selatan provinsi itu. Media Hong Kong mengutip sumber yang tak disebutkan namanya, mengatakan 12 aktivis itu sedang menuju Taiwan untuk mengajukan suaka politik.  

"Kami mempertanyakan komitmen Chief Executive (Carrie) Lam untuk melindungi hak warga Hong Kong dan meminta pihak berwenang memastikan prosesnya sesuai," kata Pompoe.