REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 27 destinasi wisata di Ibu Kota ditutup sementara, menyusul pengumuman dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bahwa Jakarta akan kembali menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pada 14 September 2020. Puluhan tempat wisata tersebut mulai tutup bersamaan dengan hari pertama pemberlakuan PSBB.
"Seiring ditetapkannya masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) mulai 14 September mendatang, sekaligus sebagai upaya untuk menjaga dan melindungi warga dari risiko penularan Covid-19, Pemprov DKI menutup sementara beberapa tempat wisata publik yang dikelola oleh Pemprov DKI," tulis akun Instagram @dkijakarta, Ahad (13/9).
Penutupan tersebut belum diketahui waktu berakhirnya. Selama proses penutupan, tempat-tempat wisata tersebut akan dibersihkan. "Selama proses penutupan akan dilakukan pembersihan di area wisata," jelasnya.
27 destinasi wisata tersebut di antaranya adalah Taman Ismail Marzuki yang masih tahap renovasi, Setu Babakan yang menjadi pusat budaya Betawi, Lab Tari dan Karawitan Condet, Taman Benyamin Sueb, Wayang Orang Bharata, Miss Tjitjih, gedung latihan kesenian di 5 wilayah kota Jakarta, Gedung Kesenian Jakarta yang menjadi lokasi gedung pertunjukan tertua di Ibu Kota, sampai museum-museum seni yang berada di bawah Pemprov DKI.
Museum-museum seni yang ada di bawah naungan Pemprov DKI, yaitu mulai dari Museum Sejarah Jakarta, Museum Taman Prasasti, Museum MH Thamrin, Museum Seni Rupa dan Keramik, Museum Tekstil, Museum Wayang, Museum Bahari, hingga Museum Joang '45.
Langkah penutupan 27 destinasi wisata yang ada di DKI Jakarta bukan pertama kalinya terjadi. Pertengahan Maret lalu, lokasi-lokasi tersebut ditutup untuk menekan laju penularan Covid-19 dan dibuka kembali saat PSBB Transisi dengan menerapkan kebiasaan baru atau new normal.
Seperti diketahui, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengumumkan kembali memberlakukan PSBB, yakni mulai Senin, 14 September 2020. Pemberlakuan tersebut didorong oleh data kasus Covid-19 yang menunjukkan kondisi Jakarta makin mengkhawatirkan.