REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Sekepulan asap masih membumbung tinggi di pelabuhan Beirut. Tiga hari setelah kebakaran di lokasi ledakan membuat sebagian besar ibukota Lebanon itu gelap karena asap dan debu.
Pada Ahad (13/9) seorang sumber mengatakan asap itu berasal dari sisa api kebakaran Kamis (10/9) lalu dan menyala lagi pada Sabtu (12/9) kemarin. Sumber itu mengatakan pemadam kebakaran yang sudah berada di sana sejak pekan lalu telah memadam api tersebut.
Sumber menegaskan api pada Sabtu ini tidak membahayakan Beirut dan warganya. Kepala pertahanan sipil Lebanon George Abou Moussa mengatakan tidak ada yang perlu dikhawatirkan.
Media setempat mengambil gambar api yang masih membara di lokasi kebakaran. Asap pun masih menggelapkan langit pelabuhan.
Kebakaran Kamis kemarin terjadi di area bebas bea cukai yang hancurkan karena ledakan amonium nitrat beberapa pekan sebelumnya. Warga sekitar yang masih trauma dengan ledakan itu langsung melarikan diri saat kebakaran terjadi.