Ahad 13 Sep 2020 11:07 WIB

Bima Arya Tuding PSBB Ketat Bikin Ekonomi Lumpuh

Pemkot Bogor berusaha mencari solusi moderat menangani pandemi Covid-19.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto dalam akun instagramnya.
Foto: instagram/bimaaryasugiarto
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto dalam akun instagramnya.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor berusaha mencari solusi moderat menangani pandemi Covid-19 dengan menjaga keseimbangan antara sektor kesehatan, yakni menekan penularan Covid-19 dan menjaga sektor ekonomi tetap bergerak positif.

"Kalau diterapkan PSBB total (ketat) dan sektor ekonomi ditutup maka akan lumpuh. Warga akan kesulitan memenuhi kebutuhan pokoknya," kata Wali Kota Bogor Bima Arya di Kota Bogor Sabtu (12/9).

Bima mengaku, sudah bertemu dengan para pengusaha di Kota Bogor, dan mendiskusikan solusi terbaik pada situasi pandemi Covid-19 saat ini. "Ada usulan-usulan dari para pengusaha untuk menjaga keseimbangan kesehatan dan ekonomi. Ada formula-formulanya, nanti kita laksanakan," katanya.

Perekonomian di Kota Bogor, kata Bima, sudah mulai menggeliat setelah Pemkot Bogor menerapkan pembatasan sosial berskala besar pra adaptasi kebiasaan baru (PSBB Pra-AKB) mulai 4 Juli lalu. "Perekonomian rakyat sudah mulai menggeliat, tapi kemudian kasus positif Covid-19 menigkat lagi, sehingga harus dicari titik temunya," katanya.

Bima menjelaskan, Pemkot kemudian, memberlakukan pembatasan sosial berskala mikro dan komunitas (PSBMK) mulai 29 Agustus hingga 11 September, dan diperpanjang hingga 14 September. Tujuannya dalah untuk mengerem sedikit sektor usaha dan mengurangi aktivitas di luar rumah.

"Sektor usaha dibatasi jam operasionalnya tapi tidak ditutup. Sasarannya untuk menekan penulatan Covid-19," kata politikus Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut.

Menurut Bima, Pemkot Bogor menerapkan PSBMK sampai Senin (14/9). "Setelah hari Senin nanti akan diumumkan lagi," katanya. Pemkot, Bima melanjutkan, masih menunggu keputusan dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang memberlakukan PSBB total mulai Senin (14/9).

Bima menuturkan, Pemkot Bogor kemungkinan besar akan melanjutkan PSBMK dengan penguatan edukasi kepada warga mengenai Covid-19 dan pencegahanya. "Edukasi kepada warga akan melihatkan dokter dan pemuka agama. Saya sudah koordinasi dengan IDI Kota Bogor dan menyatakan siap. Saya juga sudah berkoordinasi dengan MUI Kota Bogor yang juga menyatakan siap," katanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement