Ahad 13 Sep 2020 12:17 WIB

Pernikahan Donald Trump dan Melania Dituding Transaksional

Mantan sahabat dekat Melania menulis buku yang membongkar sikap Melania

Rep: Lintar Satria/ Red: Nur Aini
Presiden Donald Trump dan ibu negara Melania Trump
Foto: AP/Evan Vucci
Presiden Donald Trump dan ibu negara Melania Trump

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Mantan teman Melania Trump mengatakan pernikahan Ibu Negara itu dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump transaksional. Stephanie Winston Wolkoff yang berteman dengan Melania selama 15 tahun yakin Trump membutuhkan Melania begitu pula sebaliknya.

"Saya yakin itu pernikahan transaksional, Donald mendapatkan arm candy (pasangan dengan penampilan menarik yang dapat dipamerkan di acara formal)," kata Winston Wolkoff dalam wawancara dengan stasiun televisi BBC, seperti dilansir dari New Zealand Herald, Ahad (13/9).

Baca Juga

Hubungan Winston Wolkoff dengan Melania merenggang hingga ia berhenti menjadi Penasihat Senior Ibu Negara AS pada 2018 lalu. Ia mengatakan dalam dua dekade kehidupan Melania berubah drastis.

"Dia model muda, tidak begitu sukses, ia bertemu Donald, ia menikah, dia menjadi warga Amerika, mereka memiliki putra dan 10 tahun kemudian dia Ibu Negara Amerika Serikat," kata Wolkoff.  

"Saya yakin itu momen magis, dan saya juga yakin itu momen yang dibuat untuk televisi," ujarnya.

Pernyataan itu dilontarkan tidak lama setelah Wolkoff menerbitkan buku yang berjudul Melania & Me: The Rise and Fall of My Friendship with The First Lady pada 1 September lalu. Itu adalah buku pertama mengenai Melania yang ditulis oleh orang terdekatnya.

Juru bicara Melania mengecam keras isi buku tersebut yang menurutnya penuh dengan 'kebohongan'. "Dua puluh tahun yang lalu, ia model yang hampir tidak pernah berada di Paris," tulis Winston Wolkoff dalam bukunya seperti dikutip majalah Intelligencer.

"Tiga puluh tahun yang lalu ia tinggal di negara Komunis Slovenia, dalam program pelantikan, ia ingin disebut sebagai 'Ibu Negara yang Terpilih' walaupun seingat saya ia belum terpilih saat itu," tambah Winston Wolkoff.

Dalam buku tersebut Winston Wolkoff juga menulis klaim-klaim lainnya, seperti perang dingin antara Ibu Negara dengan putri presiden Ivanka Trump. Winston Wolkoff juga menulis Melania menggunakan email pribadi, sesuatu yang menjadi senjata Trump untuk mengkritik Hillary Clinton dalam pemilihan presiden 2016.

Hubungan Winston Wolkoff dengan Melania renggang setelah ia membantu pelantikan Trump yang senilai 107 juta dolar AS pada tahun 2017 lalu, dua kali lipat dibandingkan pelantikan Barack Obama. Kontroversi muncul saat ada dugaan penyalahgunaan anggaran yang akhirnya menjadi penyelidikan badan federal. Winston Wolkoff mengklaim ia hanya kambing hitam dari keputusan yang dibuat pemerintah Trump.

Winston Wolkoff kesal Melania dan Donald Trump tidak membelanya, ketika surat kabar AS, the New York Times melaporkan perusahaannya dibayar sebesar 26 juta dolar AS atas perannya dalam acara pelantikan presiden. Namun kabarnya buku Winston Wolkoff ditulis berdasarkan rekaman percakapan rahasia saat Ibu Negara mengkritik suami dan anggota keluarga suaminya.

Winston Wolkoff mengaku ia merekam sejumlah pembicaraan dengan Melania. Ia mengatakan tindakan itu ia lakukan untuk melindungi diri dari tuduhan penyalahgunaan anggaran negara. Juru bicara dan kepala staf Melania, Stephanie Grisham mengecam keras buku tersebut.

"Siapa pun yang diam-diam merekam pembicaraan dengan orang yang ia sebut sebagai sahabat menunjukkan ketidakjujuran, buku ini penuh dengan kebohongan dan paranoia, dan jelas berdasarkan gambar yang penuh dengan dendam," kata Grisham pada awal bulan ini. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement