Ahad 13 Sep 2020 12:36 WIB

Bangun Transmisi di KTI, PLN Hemat Rp 255 Miliar per Tahun

Transimis PLN INI terbentang dari Jeneponto sampai dengan Makassar

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Nidia Zuraya
Transmisi Listrik Tegangan Tinggi
Foto: AP
Transmisi Listrik Tegangan Tinggi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sulawesi Selatan sebagai pintu Kawasan Timur Indonesia (KTI) tengah menikmati listrik yang kian andal. PLN berhasil menyelesaikan pembangunan dan mengoperasikan jaringan transmisi bertegangan 150 kiloVolt (kV) yang terbentang dari Punagaya di Jeneponto sampai dengan Tanjung Bunga di Makassar.

Pemberian tegangan perdana telah berhasil dilaksanakan terhadap jaringan yang memiliki 178 menara dengan lintasan sepanjang 118 kilo meter sirkuit (kms) tersebut. "Puji syukur, berkat doa restu dan dukungan kita semua, Jaringan Transmisi bertegangan 150 kkV Punagaya - Tanjung Bunga telah berhasil diberikan tegangan dan telah beroperasi pada Sabtu, 12 September 2020 pukul 17.09 WITA. Dengan ini, sistem kelistrikan Sulawesi Selatan sebagai pintu Kawasan Timur Indonesia (KTI) semakin andal dan kian siap menopang pertumbuhan investasi," tutur General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Sulawesi Bagian Selatan (UIP Sulbagsel), I Putu Riasa.

Baca Juga

Beroperasinya jaringan transmisi ini membuat PLN memiliki potensi penghematan mencapai Rp 225 miliar per tahun atau Rp 18,81 miliar per bulan. “Transmisi ini mampu menurunkan Biaya Pokok Penyediaan (BPP) sebesar Rp 22,91 per kilo Watt hour (kWh) dan susut transmisi setara dengan 38.806.800 kWh,” jelas Riasa.

Dirinya juga mengucapkan terimakasih kepada seluruh stakeholder terkait, utamanya masyarakat, Pemerintah Daerah, Kejaksaan Tinggi Sulsel, Polda Sulsel, Kodam XIV/Hasanuddin, Binda Sulsel, rekan media dan seluruh insan PLN yang telah bersinergi dalam mewujudkan infrastruktur ketenagalistrikan ini.

Dalam kesempatan yang sama, Manager PLN Unit Pelaksana Proyek Pembangkit dan Jaringan Sulawesi Selatan (UPP Kitring Sulsel) Husni Wardana mengungkapkan, saat ini evakuasi daya dari pembangkit di Punagaya telah disalurkan oleh 2 (dua) jalur jaringan transmisi 150 kV, sehingga akan meningkatkan keandalan Kota Makassar serta Sulawesi Selatan.

“Melalui beroperasinya jaringan ini, diharapkan daya dari Pembangkit Punagaya di Jeneponto dapat dioptimalkan, sehingga dapat meningkatkan pelayanan kepada masyarakat Sulawesi Selatan serta Kota Makassar sebagai pintu timur Indonesia," tutup Husni.

Selain merupakan salah satu pembangunan prioritas PLN, pembangunan ini juga termasuk dalam Proyek Strategis Nasional. Guna menopang kebutuhan listrik bagi potensi investasi yang berlimpah di Sulawesi Selatan, PLN senantiasa mengerahkan seluruh daya serta upaya yang dimiliki.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement