REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara (Kadispenau) Marsma Fajar Adrianto menyatakan, temuan butir peluru yang meresahkan warga di Perumahan Nirvana Residence, Kecamatan Pondokgede, Kota Bekasi, adalah peluru pantulan dari lapangan tembak Lanud Halim Perdanakusuma.
"Jadi bukan pelurunya nyasar ke sana, tidak, tapi pelurunya mantul atau rekoset," katanya di Jakarta, Ahad (13/9).
Fajar mengatakan, peluru itu berasal dari fasilitas latihan lapangan tembak di Paskhas Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, yang lokasinya berdekatan dengan Perumahan Nirvana Residence. Lapangan tembak di lingkungan Lanud Halim, kata Fajar, sudah dilengkapi penghalang peluru yang menjulang tinggi.
Namun, karena peluru itu berkecepatan tinggi, kata Fajar, ada kemungkinan membentur batu lalu terpantul hingga keluar lapangan. "Bisa saja dia (peluru) terbang ke permukiman," kata mantan komandan Lanud Manuhua, Biak, ini.
Atas kejadian itu, sasaran tembak di lokasi tersebut sudah dipindahkan untuk mengantisipasi peristiwa serupa terulang. "Jadi, sasaran-sasaran yang berpotensi rekoset ke arah warga itu sudah dipindahkan dan sudah diterangkan sama Pak RT dan Pak RW-nya," kata Fajar.
Diberitakan, sejumlah warga di Perumahan Nirvana Residence Jatiwaringin, Pondok Gede, resah dengan temuan sejumlah peluru di lingkungan mereka dalam dua hari berturut-turut. Pada Jumat (11/9) warga melaporkan kejadian itu kepada pengelola Lanud Halim melalui secarik surat pemberitahuan.
"Mungkin dari sini pelurunya ditembakkan ke sasarannya terus di belakangnya kan ada gundukan tanah dan segala macam, terus mungkin dari situ mantul ke arah warga," ucap Fajar melanjutkan.
Fajar mengatakan, peluru pantul tergolong tidak berbahaya jika terkena tubuh warga. "Kan kalau mantul ini sudah pelan. Jadi melambung pelurunya, melambung gitu. Kalau ketembak, mantul, melambung jadi jauh. Tidak Terlalu membahayakan seperti langsung ketembak," ujarnya.