REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA — Tarwi, mantan atlet dan pelatih balap sepeda yang populer di era 60-70an, mengumumkan niatnya untuk gowes sepeda dari Surabaya hingga Jakarta. Aksi yang diberi tajuk ‘Tour de Java 1.100 Km is Back’ akan dimulainya pada 17 September mendatang atau bertepatan dengan usianya yang ke-79.
“Saya ingin mengulang kembali perjalanan dari Surabaya ke Jakarta. Pada 2002 lalu saya pernah melakukannya hanya saja waktu itu pamitnya usai Subuh bersepeda saja dan tidak mengatakan kemana perginya,” kata Tarwi dalam keterangannya kepada Republika.co.id di Jakarta, Ahad (13/9).
Kegiatan ini akan mengambil start dari Universitas Negeri Surabaya, yang berlokasi di Jalan Rektorat Unesa, Lidah Wetan, Kec. Lakarsantri, Surabaya. Tarwi merencanakan mengayuh sepedanya dari 17 – 26 September 2020 dengan perjalanan yang dibagi ke dalam 10 rute.
“Saya ingin menunjukkan kepada para generasi muda untuk tetap produktif dan tidak menyerah seperti anjuran bapak Presiden Jokowi. Kita harus tetap semangat,” kata peraih medali emas beregu bersama teman-teman seperjuangannya seperti Sapari dan Theo Gunawan di ajang Games of New Emerging Forces (Ganefo) pada tahun 1966 di Phnom Penh ini.
Ony Cristiana Dewi, selaku ketua pelaksana yang juga putri kandung Tarwi, mengatakan berusaha memberikan yang terbaik untuk ayahanda tercinta. Baginya sebagai anak dia tak bisa melarang kemauan orang tuanya.
“Kalau kita larang saya takutnya bapak malah sakit. Selama ini bapak sudah sering bersepeda dari Surabaya ke Malang seminggu,” ujarnya.
Di sisi lain, mantan pebalap nasional, Puspita Mustika Adya yang didaulat sebagai pelatih menyatakan kesiapannya menemani sang senior. “Dulu saya yang dilatih pak Tarwi, tapi sekarang giliran saya untuk melatih beliau. Saya akan mendampingi Pak Tarwi selama perjalanan,” katanya.
Untuk acara finish di Jakarta, nama Tarwi rencananya dicatatkan di Museum MURI sebagai pria usia 79 tahun yang pernah gowes dari Surabaya ke Jakarta sejauh 1100 km.