Ahad 13 Sep 2020 19:39 WIB

PDIP Bakal Tegur Cakada yang tidak Patuhi Protokol Kesehatan

PDIP akan menegur cakada yang tidak mematuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Bayu Hermawan
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyampaikan sambutan di sekolah partai secara daring untuk calon kepala daerah yang diusung PDI Perjuangan Pilkada Serentak 2020, Ahad (13/9).
Foto: Istimewa
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyampaikan sambutan di sekolah partai secara daring untuk calon kepala daerah yang diusung PDI Perjuangan Pilkada Serentak 2020, Ahad (13/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah pelanggaran protokol covid-19 terjadi pada tahapan pendaftaran bakal calon kepala daerah 4 hingga 6 September 2020 lalu. Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Hasto Kristiyanto menegaskan bahwa partainya bakal menegur kepala daerah yang diusung yang dinilai tidak memenuhi etika dan protokol Covid-19. 

"Kami membuat protokol terkait dengan kampanye yang mematuhi Covid. Partai bisa menegur DPC, DPD, PAC, ranting kemudian bahkan calon kepala daerah yang diusung," katanya.

Baca Juga

Terkait kejadian di Surabaya, Hasto mengaku sudah menegur ketua DPC Surabaya dan mengingatkan agar ke depan dapat mematuhi disiplin. Hasto juga mengingatkan bahwa PDI Perjuangan memiliki sistem kontrol untuk mengawasi adanya kader yang tidak disiplin dalam menerapkan protokol covid.

"PDIP kami menjanjikan untuk dapat melakukan hal tersebut dengan sebaik-baiknya, karena jangan sampai akar persoalannya itu adalah disiplin, lalu solusinya berbeda. Maka harus dikerahkan seluruh elemen birokrasi, seluruh elemen pemerintah termasuk seluruh partai untuk mensosialisasikan disiplin total terhadap protokol covid tersebut itu yang harus dilakukan," ujarnya.