Ahad 13 Sep 2020 21:02 WIB

Uniknya Ayam Milik Sarmat, Suka Musik Remix dan Sepeda Ontel

Ayam katai tersebut juga sering ikut pemiliknya touring.

Ayam katai (ilustrasi).
Foto: Antara/Andreas Fitri Atmoko
Ayam katai (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI -- Seekor ayam katai jantan jenis serama berusia sekitar tiga tahun milik Sarmat (54 tahun) warga Tanjung Sari, Kota Jambi, cukup unik. Sebab, ayam tersebut sangat suka musik remix dan naik sepeda ontel.

"Kalau sudah dengar musik dia langsung bereaksi dan suka naik sepeda ontel," kata Sarmat saat ditemui di atas jembatan Aur Duri II di Kota Jambi, Ahad (13/9).

Ayam kate itu berdiri di setang sepeda ontel atau sepeda klasik milik Sarmat sambil mendengarkan lagu remix. Tidak sedikitpun ayam itu beranjak dari tempatnya, yang sengaja ditempeli lakban warna hitam untuk pijakan ayam itu.

"Ayam ini selalu ngejar kalo saya bawa ontel sambil memutar lagu. Seperti hari ini lihat saja dia asyik sendiri dengarkan musik," kata pria pekerja pabrik karet itu.

                               

Dia menyebut ayam itu selalu menjadi temannya saat melakukan aktivitas gowes dengan sepeda ontelnya. Bersama ayam uniknya itu yang menclok di setang sepeda dia membawa ke berbagai lokasi, termasuk touring sepeda ke kawasan Muaro Jambi dan beberapa lokasi wisata di Kota Jambi.

"Ya menarik perhatian orangdan  memang dia sangat suka musik dan naik ontel ini," katanya mengulang.

Memang, dia menambatkan tali pada kaki ayam ukuran mini yang sangat jinak itu agar tidak jatuh. Namun sejauh ini memang tidak pernah jatuh saat melaju dengan kecepatan tidak terlalu kencang.

Sarmat mengatakan itu adalah ayam katai keduanya yang dia latih khusus untuk suka musik dan naik ontel. Sebelumnya dia memiliki ayam katai warna merah yang juga sangat jinak dan juga menemaninya bersepeda ontel.

"Ayam itu bahkan selalu berkotek saat di jalan, kalau yang ini emang tidak berkotek, tapi jinak sekali," ujarnya.

Sayangnya ayam katai pertamanya itu mati sehingga dia memelihara ayam katai jantan yang saat ini menjadi kesayangan keluarganya. Berbeda dengan ayam katai pertamanya, ayam yang ada saat ini justru dia latih pada saat sudah dewasa.

Dia membelinya dari seorang teman kerjanya di pabrik karet di perbatasan Kota Jambi dan Muaro Jambi yang mengaku tidak sempat merawatnya. Sarmat sendiri mengaku punya cara sendiri untuk melatih ayam katainya agar jinak dan mau jalan-jalan dengan sepeda ontel dan lebihnya suka musik.

Dia mengaku tidak ada hal istimewa untuk menjadikan ayam itu jinak dan senang musik. Kuncinya adalah ketelatenan dalam melatihnya setiap hari.

Dia selalu memandikan serta memberi makan dan vitamin untuk ayamnya. Juga mendengarkan musik dan naik ke ontel serta diam di atas setang sepeda. "Tidak mudah dan butuh waktu, namun akhirnya dia bisa," kata pria berdarah Tangerang Banten yang lahir di Jambi itu.

Di rumah pun, ayam itu memiliki kandang yang juga terawat dan terlindungi. Selain itu, tajinya juga dipotong agar tidak melukai kaki atau kulitnya.

Sayangnya, kata Sarmat, ayam katai serama miliknya itu belum memberikan keturunan atau anak. "Saya sudah mencoba agar bisa ada keturunannya, tapi hingga saat ini belum ada keturunan, kendati sudah saya kasih ayam betina," ujar Sarmat.

Kehadiran ayam katai serama yang unik itu menjadi hiburan bagi diri dan keluarganya, di sela-sela istirahat dari aktivitas kerjanya di pabrik karet. Ayam itu juga dikenal oleh para komunitas ontel di Kota Jambi karena suka ikut gowes bersama pria itu.

                               

                               

                               

                               

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement