Senin 14 Sep 2020 01:40 WIB

Mae Mali, Kuda Nil Tertua di Thailand Berusia 55 Tahun

Mae Mali rayakan ulang tahunnya sebagai kuda nil tertua di kebun binatang terbuka.

Rep: Flori Sidebang/ Red: Nora Azizah
Seekor kuda nil tertua di Thailand bernama Mae Mali merayakan ulang tahun ke-55 (Foto: ilustrasi Kuda Nil)
Foto: EPA/Divyakant Solanki
Seekor kuda nil tertua di Thailand bernama Mae Mali merayakan ulang tahun ke-55 (Foto: ilustrasi Kuda Nil)

REPUBLIKA.CO.ID, CHONBURI, THAILAND -- Seekor kuda nil tertua di Thailand bernama Mae Mali merayakan ulang tahun ke-55 pada Selasa (8/9) lalu. Kuda nil betina ini mendapatkan hadiah berupa aneka macam buah-buahan yang dibentuk menyerupai kue untuk perayaan ulang tahunnya.

“Mae Mali sekarang sudah menjadi nenek. Kami telah merawatnya dengan baik terkait kesehatan, makanan, dan lingkungannya,” kata Direktur Kebun Binatang Terbuka, Khao Kheow Thailand, Attaporn Srihayrun, dikutip dari Reuters, Ahad (14/9).

Baca Juga

Dalam bahasa Thailand, nama Mae Mali memiliki arti 'Ibu Melati'. Kuda nil itu dipindahkan dari sebuah kebun binatang di Bangkok ke kompleks kebun binatang terbuka Khao Kheow di Thailand bagian timur, dua tahun lalu. Mae Mali pun telah melampaui harapan hidup kuda nil yang berkisar antara 40-50 tahun.

Mae Mali juga diketahui telah melahirkan banyak anak. Keturunannya yang berjumlah 21 ekor kuda nil itu kini bermukim di berbagai kebun binatang yang ada di seluruh negara Asia Tenggara.

“Mae Mali tidak bisa bereproduksi lagi karena dia sudah cukup tua. Tapi kami akan tetap merawatnya dengan baik agar dia bisa menjadi salah satu kuda nil dengan usia terpanjang di dunia," papar Attaporn.

Salah satu kuda nil yang dianggap memiliki usia tertua berada di penangkaran Filipina bernama Bertha yang mati pada usia 65 tahun pada tahun 2017 silam.

Selain itu, adapula kuda nil lainnya, yaknk Lucifer, atau Lu yang diketahui merayakan ulang tahunnya ke-60 di salah satu taman margasatwa di negara bagian Florida, Amerika Serikat pada bulan Januari 2020.

Seekor kuda nil dewasa memiliki berat badan sekitar 1.500 kilogram hingga 3.200 kilogram. Kuda nil menjadi hewan darat terberat kedua setelah gajah yang menghabiskan aktivitasnya di dalam air pada siang hari. Kemudian, saat malam tiba, kuda nil akan menuju darat untuk memakan rumput dan buah-buahan.

Di alam liar, kuda nil hidup di sungai dan danau di sub-Sahara Afrika. Hilangnya habitat asli mereka membuat jumlah kuda nil dianggap rentan. World Wildlife Fund memperkirakan, saat ini terdapat sekitar 115 ribu hingga 130 ribu ekor kuda nil yang tersisa di alam liar.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement