REPUBLIKA.CO.ID, Maroko, sebuah negeri di Afrika utara, memiliki sejarah dan peran penting dalam penyebaran Islam. Orang Arab menyebutnya al-Mamlaka al-Maghribiya atau Kerajaan Barat.
Para ahli sejarah dan geografi Muslim di era kekhalifahan Islam menjulukinya al-Maghrib al-Aqsa. Sedangkan, orang Turki memanggilnya Fez. Orang Persia menyebutnya Marrakech (Tanah Tuhan).
Negeri berjuluk Tanah Tuhan itu gerbang Islam ke Spanyol, Eropa. Islam benar-benar menguasai Maroko pada 670 M. Maroko pernah menjadi pusat peradaban Islam beberapa abad silam. Berikut tiga masjid fenomenal di Maroko:
> Masjid Koutoubia
Masjid ini sudah berdiri lebih dari 850 tahun. Lokasinya berada di dekat Pasar Djemaa El Fna di Kota Marrakesh. Dibangun setelah penaklukan Dinasti Almohad di Marrakesh sekitar 1150. Pembangunan selesai pada masa pemerintahan Sultan Yacoub el Mansour (1184-1199).
> Masjid Al Qarawiyyin
Perguruan tinggi paling tua di dunia. Pembangunannya dilaksanakan pada 859 Masehi, berawal dari diskusi di Masjid Al Qarawiyyin. Pelopor pendiriannya adalah Fatimah dan Mariam, dermawan tajir ketika itu.
> Masjid Hassan II
Masjid ini terkenal karena memiiki menara yang sangat tinggi, yaitu sekitar 210 meter. Masjid ini terbesar di Maroko. Pembangunannya atas perintah Raja Hassan II. Hampir setengah bagian masjid berada di atas air Samudra Atlantik.
Pengolah: Nashi Nashrullah, Sumber: Berbagai sumber