REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Dewan Masjid Indonesia (DMI) Provinsi Lampung mendesak kepolisian yang menangani kasus penusukan ulama terkenal di Indonesia Syaikh Ali Jaber seterang-terangnya. Pengungkapan kasus dan motif penusukan tersebut, menjadi penting agar tidak terulang kembali kasus yang sama di tempat berbeda.
“Segera polisi usut tuntas pelaku, dan siapa pelaku apa motifnya, apa ada suruhan. Semua diungkap seterang-terangnya jangan ditutup-tutupi,” kata Sekretaris Umum DMI Provinsi Lampung Imam Asyrofie Alfairisie kepada Republika.co.id di Bandar Lampung, Ahad (13/9).
Menurut dia, kejadian ini membuat umat Islam menjadi resah dan terzholimi atas perbuatan biadab pelaku, karena kondisi keamanan belum bisa dijamin. Untuk itu, ujar dia, agar tidak berulang kejadian serupa di tempat lain, polisi harus bertindak tegas mengusut kasus penusukan ulama tersebut.
“Jangan lagi ada istilah pelaku orang gila, stress, atau kurang ingatan. Usut dan ungkap kepada publik sejelas-jelasnya dan jangan disembunyikan, seperti di daerah lain,” kata Imam, yang juga dai senior di Kota Bandar Lampung.
Ke depan, ia berharap DMI meminta penguru masjid di Provinsi Lampung, termasuk di Kota Bandar Lampung membentuk seksi keamanan, yang anggotanya jamaah seperti Laskar Pemuda Masjid. Tujuan pembentukan seksi keamanan misalnya Laskar Pemuda Masjid berkoordinasi dengan aparat keamanan, untuk menjamin keamanan jamaah melakukan ibadah dan kegiatan keagamaan.
“Tiap masjid dibentuk Laskar Pemuda Masjid jadi sebagai Seksi Keamaan atau sekuriti masjidnya di seluruh Lampung. Hal ini penting, untuk mengantisipasi hal yang tidak dinginkan seperti kejadian penusukan ulama tersebut,” ujarnya.
DMI segera mendesak pengurus atau takmir masjid se-Provinsi Lampung membentuk seksi keamanan semacam Laskar Pemuda Masjid. Pada praktiknya berkoordinasi dengan kepolisian, dengan tujuan memberikan rasa aman kepada jamaah, pengurus masjid, ulama, dai, ustadz, dan kegiatan keagamaan lainnya.
Syekh Ali Jaber ditusuk lelaki tak dikenal dengan sajam di bahu kanannya, saat mengisi acara Wisuda Alquran di Masjid Falahuddin Jalan Tamin Tanjungkarang Barat, Kota Bandar Lampung, Ahad (13/9) petang. Syaikh terpaksa dilarikan jamaah ke Puskesmas Gedong Air, dan dilakukan perawatan. Sedangkan pelaku penusuk sudah diamankan di Mapolsek Tanjungkarang Barat.