Senin 14 Sep 2020 05:22 WIB

Budi Minta Pemain Persik tak Hanya Fokus Ball Possession

Jika terlalu lama memegang bola, sebuah tim akan sulit bertahan dalam serangan balik.

Rep: Muhammad Ikhwanuddin/ Red: Endro Yuwanto
Pelatih baru Persik Kediri Budi Sudarsono (kiri) memimpin latihan di Stadion Brawijaya, Kota Kediri, Jawa Timur.
Foto: Antara/Prasetia Fauzani
Pelatih baru Persik Kediri Budi Sudarsono (kiri) memimpin latihan di Stadion Brawijaya, Kota Kediri, Jawa Timur.

REPUBLIKA.CO.ID, KEDIRI - Pelatih Persik Kediri, Budi Sudarsono, mengingatkan anak asuhnya untuk tidak hanya mengandalkan ball possession. Mantan penggawa timnas Indonesia itu terus mengasah permainan agar lebih banyak memberikan tekanan di lini pertahanan lawan.

Budi menambahkan, selain penguasaan bola, timnya harus bisa tampil cepat terutama di lini serang. Menurutnya, jika terlalu lama memegang bola akan sulit bertahan dalam serangan balik.

“Saya sudah tekankan kepada pemain kalau bermain dari belakang ke depan saya memang kurang begitu setuju. Saya lebih suka bermain dari samping dan banyak memberikan tekanan-tekanan di depan,” kata Budi dalam keterangan tertulisnya, Ahad (13/9).

Budi berpendapat, penguasaan bola yang berlebihan akan menjadi keuntungan bagi lawan untuk menyerang pertahanan Persik dan mencuri peluang untuk mencetak gol. “Kalau bermain ball possession kami banyak bermain di lini tengah dan depan kurang begitu agresif. Untuk itu saat bermain ball possession saya minta lini depan untuk bermain cepat dan banyak memberikan tekanan agar tidak hilang momentumnya saat menyerang,” jelasnya.

Budi menyebut, perkembangan permainan Persik sudah mulai membaik dan meningkat pasca-dihentikannya kompetisi cukup lama akibat pandemi corona. Menurutnya, Faris Aditama dan kawan-kawan sudah menunjukkan performa yang cukup apik selama latihan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement