REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebagai operator Liga 1 2020 menetapkan tetap melanjutkan liga, meski ada pemain yang terpapar virus corona (Covid-19). Berbagai respons pun mewarnai keputusan ini.
Kapten Persib Bandung, Supardi Nasir, mengakui sulit memberikan koomentar mengenai masalah ini. Menurutnya, pihak kesehatan akan lebih paham mengenai keputusan PT LIB.
"Ada tanggapan khusus, apabila benar terjadi salah satu pemain terkena virus corona bagaimana caranya tidak terjangkit ke semua pemain atau ofisial tim, itu yang paling penting," kata Supardi dalam wawancara daring, Sabtu (12/9).
Supardi menyebut percaya dengan keputusan yang dibuat baik federasi, operator maupun manajemen tim. Dia berharap tidak ada pemain yang terpapar virus sampai kompetisi selesai.
Salah satu antisipasi penularan adalah penggunaan jalur darat, yakni bus untuk laga tandang. Supardi mengakui tentu perjalanan darat akan lebih melelahkan dibandingkan perjalanan udara. "Tentu semua tim harus bisa melihat pemainnya degan lebih jeli, termasuk dalam memilih asupan makanan dan kedisiplinan dalam beristirahat," kata dia.
Supardi mengakui tim harus disiplin dalam mengikuti protokol kesehatan ketat. Ia menegaskan menjaga diri dari virus corona tidak hanya di dalam lapangan, tapi juga di luar lapangan.
"Tentu menjaga jarak pada orang-orang yang tidak dikenal. Segala hormat untuk tetap saling menjaga diri. Saya tahu Bobotoh di luar sana mengerti karena saat saya keluar dan diminta foto bareng saya beri jarak, saya lihat mereka memahami hal itu," kata Supardi.