Senin 14 Sep 2020 06:38 WIB

Masjid di Jakarta Hanya Boleh Terima Setengah Kapasitas

PSBB DKI Jakarta berlaku mulai hari ini.

Rep: Febryan. A/ Red: Ani Nursalikah
Masjid di Jakarta Hanya Boleh Terima Setengah Kapasitas. Jamaah melaksanakan sholat Jumat di Masjid Cut Meutia, Jakarta. Ilustrasi
Foto: Republika/Thoudy Badai
Masjid di Jakarta Hanya Boleh Terima Setengah Kapasitas. Jamaah melaksanakan sholat Jumat di Masjid Cut Meutia, Jakarta. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kembali menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) secara ketat. Pembatasan pun turut diterapkan terhadap rumah ibadah.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan rumah ibadah di lingkungan pemukiman masyarakat boleh digunakan dengan kapasitas 50 persen. "(Tapi) tempat ibadah di kampung atau komplek yang zona merah itu tidak diizinkan untuk beroperasi," katanya dalam konferensi pers daring, Ahad (13/9).

Baca Juga

Sedangkan rumah ibadah yang kerap dikunjungi berbagai komunitas atau masyarakat dari daerah tidak diizinkan beroperasi. "Jadi, misalnya, masjid raya itu harus ditutup dulu," kata Anies.

PSBB pengetatan diberlakukan mulai Senin (14/9) hingga dua pekan ke depan. Diterapkannya kembali PSBB secara ketat karena terjadi lonjakan kasus positif Covid-19 di Jakarta selama 12 hari pertama bulan September. Tercatat tambahan kasus positif sebanyak 3.864 kasus.

Lonjakan kasus selama 12 hari terakhir itu setara dengan 49 persen total kasus pada akhir Agustus (7.960 kasus). Jika dibandingkan dengan total kasus sejak awal Maret, selama 12 hari terakhir menyumbangkan 25 persennya.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement