REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Nabi Muhammad Saw berpesan kepada umatnya untuk tidak hanya melakukan kesalehan spiritual dalam menjalani kehidupan di dunia ini, tapi juga melakukan berbagai keshalehan sosial. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam hadists nabi.
Dikutip dari kitab “Nashaihul Ibad” karya Syekh Nawawi Al-Bantani, Nabi Muhammad Saw bersabda, “Ada dua perkara yang tiada sesuatu apapun yang lebih utama dari keduanya, yakni iman kepada Allah dan bermanfaat bagi sesama Muslim (dengan ucapan, kekuasaan, harta benda, maupun tenaga)”.
Namun, dalam kitabnya ini Syekh Nawawi tidak menjelaskan siapa perawi dari hadits tersebut. Ulama kelahiran Banten ini juga mengutip hadits lain yang menekankan agar umat Islam melakukan kesalehan sosial. Rasulullah bersabda:
“Manusia yang paling dicintai Allah adalah manusia yang paling bermanfaat bagi orang lain. Amal yang paling utama adalah menyenangkan hati orang mukmin dengan cara menghilangkan kelaparan dan kesusahan atau melunasi utangnya.”
Berdasarkan hadits nabi, Syekh Nawawi lebih lanjut menjelaskan bahwa ada dua perkara yang tiada sesuatu apapun yang lebih keji dari keduanya, yaitu menyekutukan Allah dan menimbulkan kemudharatan bagi kaum Muslim, baik terhadap pribadi mereka maupun harta mereka.
Sebab, menurut Syekh Nawawi segala perintah Allah memiliki dua tujuan, yakni untuk mengagungkan Allah dan menebarkan kasih sayang terhadap semua makhluk, sebagaimana dalam firman Allah yang artinya,
“Kerjakanlah shalat dan tunaikan zakat,” (QS al-Baqarah: 43).