Senin 14 Sep 2020 08:32 WIB

Lagi, 11 Tenaga Kesehatan di DIY Positif Covid-19

Total kesembuhan positif Covid-19 di DIY sudah mencapai 1.332 kasus atau 72,5 persen.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Dwi Murdaningsih
Virus corona (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com
Virus corona (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Gugus Tugas Percepatan Penanganan DIY melaporkan adanya tambahan 49 kasus baru positif Covid-19 pada 13 September 2020. Tambahan kasus baru ini menjadikan total kasus positif di DIY menjadi 1.836 kasus.

Juru Bicara Penanganan Covid-19 untuk DIY, Berty Murtiningsih mengatakan, kasus terbanyak yang dilaporkan ada di Sleman yakni mencapai 29 kasus. "11 kasus baru ada di Bantul, enam kasus di Gunungkidul, dua kasus di Kota Yogyakarta, dan satu kasus lainnya ada Kulon Progo," kata Berty, Ahad (13/9).

Baca Juga

Berdasarkan riwayat kasus, Berty menyebut, 11 kasus baru merupakan tenaga kesehatan. Sebelas kesehatan ini diketahui positif dari hasil screening yang dilakukan Dinkes Sleman terhadap karyawan kesehatan rumah sakit.

Sedangkan, 27 kasus berasal dari pelacakan yang dilakukan terhadap kasus positif yang sudah ada sebelumnya. Tiga kasus baru riwayat perjalanan luar daerah dan delapan kasus masih dalam penelusuran.

Berty juga melaporkan adanya kasus yang sudah dinyatakan sembuh sebanyak tujuh kasus pada 13 September ini. Sehingga, total kesembuhan positif Covid-19 di DIY sudah mencapai 1.332 kasus atau 72,5 persen.

"Tujuh kasus sembuh terdiri dari tiga kasus di Sleman, dua kasus di Gunungkidul dan satu kasus masing-masingnya di Kota Yogyakarta dan Kulon Progo," ujar Berty.

Berty menyebut, didapatkannya 49 kasus baru dan tujuh kesembuhan Covid-19 ini merupakan pemeriksaan terhadap 754 sampel dari 656 orang yang menjalani tes swab. Sejak dilaporkannya kasus positif pertama pada Maret 2020 lalu, sampel yang sudah diperiksa oleh beberapa laboratorium di DIY sudah mencapai 59.277 sampel dari 46.569 orang yang menjalani tes swab hingga saat ini.

Selain itu, kasus positif yang dilaporkan meninggal dunia juga bertambah dua kasus. Dua kasus meninggal dunia ini merupakan warga Kota Yogyakarta dan Gunungkidul.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement