REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF mengalirkan pembiayaan untuk Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Syariah atau KPR iB sebesar Rp 500 miliar dengan skema replacement financing menggunakan akad Mudharabah Muqayyadah kepada PT Bank DKI.
Pinjaman tersebut merupakan bagian dari sinergi SMF dan Bank DKI dalam mendorong percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) khususnya di sektor perumahan sekaligus memperluas akses pemilikan rumah yang layak dan terjangkau untuk para Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi DKI Jakarta.
Penandatanganan perjanjian dilaksanakan pada Kamis (10/9) yang dilakukan oleh Direktur Utama SMF, Ananta Wiyogo, dan Direktur Bank DKI, Babay Parid Wazdi.
Direktur Utama SMF, Ananta Wiyogo mengatakan bahwa refinancing tersebut merupakan bentuk dari dukungan SMF dalam mendorong program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dan peningkatan likuiditas bank penyalur KPR, khususnya Bank Pembangunan Daerah (BPD) agar dapat terus terjaga.
Ananta berharap hal tersebut dapat memacu BPD untuk memaksimalkan kemampuannya dalam mendorong pertumbuhan kredit yang tengah terdampak pandemik Covid-19. Sebagaimana diketahui sektor perumahan memiliki 170 lebih industri turutan, sehingga diharapkan dapat membantu mendorong pemulihan ekonomi nasional.
“Kami optimis ke depan sinergi antara kedua belah pihak akan terjalin semakin baik. Oleh karena itu kami mengajak kepada BPD lainnya untuk dapat berkolaborasi bersama menggerakan sektor perumahan di masa pandemik,” ungkap Ananta melalui siaran pers, Senin (14/9).
Menurut rencana, kerja sama ini akan dilanjutkan dengan sinergi pengaplikasian Electronic Mortgage Management System (EMMS) untuk mendorong efektifitas Bank DKI dalam melakukan originasi KPR iB yang disalurkan, serta Program Capacity Building untuk mendukung peningkatkan kapasitas personel dalam penyaluran KPR iB.
Dengan penyaluran pinjaman sebesar Rp 500 miliar ini, maka total penyaluran pinjaman yang telah disalurkan oleh SMF dengan akad Syariah kepada Bank Penyalur KPR sejak Januari Tahun 2020 hingga saat ini telah mencapai Rp 3,950 triiliun.
Direktur Kredit UMK dan Usaha Syariah Bank DKI, Babay Parid Wazdi menyampaikan terimakasih atas kepercayaan yang diberikan SMF kepada Bank DKI. Ia menyebut bahwa pembiayaan ini merupakan salah satu bentuk sinergi antara BUMN dan BUMD.
Selain itu ia juga menyebut bahwa model pembiayaan ini dapat diterapkan SMF dengan Bank Pembangunan Daerah lain di masing-masing daerah.