Senin 14 Sep 2020 14:16 WIB

Villas-Boas Sindir PSG yang Gagal di Liga Champions

Villas-Boas mengatakan PSG sudah keluar banyak uang namun belum juara Liga Champions.

Rep: Muhammad Ikhwanuddin/ Red: Israr Itah
Andre Villas-Boas
Foto: EPA-EFE/Kai Foersterling
Andre Villas-Boas

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Pelatih Olympique Marseille, Andre Villas-Boas menyindir Paris Saint-Germain (PSG) setelah timnya mengalahkan finalis Liga Champions musim lalu dengan skor 1-0 di Parc des Princes, Paris, Senin (14/9) dini hari WIB. 

Florian Thauvin menjadi satu-satunya pencetak gol sekaligus penentu kemenangan tim tamu lewat sontekannya pada menit ke-31. Namun, pertandingan dinodai dengan insiden lima kartu merah yang diberikan wasit untuk lima pemain dari kedua tim. 

Baca Juga

Tiga pemain PSG, yakni Neymar, Leandro Paredes dan Layvin Kurzawa mendapat kartu merah dari wasit. Hal serupa juga didapatkan oleh Jordan Amavi dan Dario Benedetto. Wasit mengusir kelima pemain itu karena dianggap terlilbat karena saling dorong, pukul, bahkan menendang di tengah-tengah pertandingan. Sementara Neymar mengatakan pemain Marseille Alvaro Gonzalez mengeluarkan kata-kata hinaan rasialis kepadanya.

Villas-Boas membela para pemainnya. Ia justru menyoroti kegagalan PSG menjuarai Liga Champions meski sudah menghabiskan uang yang banyak untuk membeli pemain dan membangun tim. 

"Mereka sudah 10 tahun mendominasi tapi perlu menghabiskan lebih dari 1 miliar (euro) untuk mendapatkanya. Uang itu penting untuk menguasai Prancis tapi untuk menjuarai Liga Champions mereka selalu gagal," katanya seperti dilansir Daily Mail, Senin (14/9). 

Mantan pelatih Chelsea itu mengungkapkan, ia juga menyerang balik komentar juru taktik PSG, Thomas Tuchel. Selepas pertandingan, kata Villas-Boas, Tuchel mengatakan Marseille beruntung.

Villas-Boas membalasnya dengan mengingatkan PSG juga beruntung saat mengalahkan Atalanta di perempat final Liga Champions. Sebab, butuh gol pengujung waktu untuk PSG bisa menaklukkan Atalanta dengan perjudian dalam pergantian pemain. Namun ia tak menganggap ini suatu hal besar.

"Itu adalah hal biasa setelah pertandingan," ujarnya. 

Kekalahan yang ditelan PSG membuat mereka sama sekali belum memetik satu pun poin. Les Parisiens sebelumnya juga kalah pada partai pembuka Ligue 1 kontra Lens. Pada saat berlawanan, Marseille justru meneruskan tren positif mereka dengan dua kemenangan beruntun. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement