REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengaku prihatin dengan kasus penusukan Ulama Syekh Ali Jaber di Lampung pada Ahad (14/9) kemarin. Menurutnya, atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Barat, pihaknya menyampaikan rasa keprihatinan atas kejadian penusukan di Lampung kepada ulama Syekh Ali Jaber, yang merupakan sahabat warga Jawa Barat.
"Oleh karena itu, pertama kita doakan agar Beliau segera pulih, sehat kembali," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil saat konferensi pers, Senin (14/9).
Kedua, menurut Emil, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kapolda, Pangdam, dan MUI Jabar agar Jabar meningkatkan kesiagaan. Khususnya, dari kepolisian sudah ada edaran. Yakni, setiap panitia dakwah keagamaan agar segera berkoordinasi kepada aparat kepolisian setempat dan berhak mengajukan pengamanan baik terbuka maupun tertutup.
"Kedua, saya titip kepada panitia yang menyelenggarakan kajian di ruang-ruang publik agar membuat formasi keamanan yang waspada, tapi tidak terlihat menegangkan atau berlebihan," paparnya.
Emil berharap, dengan antisipasi ini suasana dakwah akan terjaga dengan baik. "Mudah-mudahan dengan antisipasi seperti ini di Jawa barat, Insya Allah suasana dakwah tetap terjaga dengan baik," tegasnya.