Senin 14 Sep 2020 16:30 WIB

7 Anggota Keluarga Pasien Wafat di Banyumas Tertular Corona

Korban meninggal akibat Covid-19 di Banyumas bertambah satu orang

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Nur Aini
Penanganan pasien Covid-19 (ilustrasi)
Foto: AP
Penanganan pasien Covid-19 (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANYUMAS -- Jumlah korban meninggal akibat Covid-19 di Banyumas, bertambah seorang. Warga yang meninggal, merupakan seorang ibu warga Kelurahan Rejasari Kecamatan Purwokerto Barat. Korban meninggal di RS Ananda Purwokerto, Ahad (13/9).

Bupati Banyumas Achmad Husein, membenarkan hal itu. ''Ibu itu meninggal karena penyakit Covid 19. Almarhumah, sebelumnya sudah dilakukan tes swab dan hasilnya positif,'' ujarnya, Senin (14/9).

Baca Juga

Bahkan dia menyebutkan, setelah kejadian itu petugas Dinas Kesehatan Banyumas telah melakukan tracing terhadap seluruh anggota keluarga korban yang tinggal serumah. Hasilnya, selain ibu yang meninggal, ada tujuh anggota keluarga lainnya yang positif Covid-19. ''Ketujuh orang yang positif tersebut, terdiri dari suami, dua orang anak, dan empat orang cucunya,'' ujarnya.

Terkait hal itu, Bupati meminta agar masyarakat Banyumas lebih berhati-hati dan waspada. ''Tolong masyarakat jangan ceroboh, jangan menyepelekan, dan bersikap tidak peduli. Kita harus saling menjaga, karena tidak semua anggota keluarga kita sehat dan akan kuat bila terjangkit penyakit ini,'' katanya.

Dia menyebutkan, di tengah masyarakat saat ini, mungkin sudah terlalu banyak OTG (Orang Tanpa Gejala). Meski Pemkab Banyumas sudah cukup banyak melakukan tes swab, mungkin saja masih banyak warga yang sebenarnya positif dan OTG, tetapi tidak terjangkau tes swab.

Untuk itu, dia meminta masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan. ''Tolong jaga keluarga kita yang beresiko tinggi, agar tidak sampai tertular Covid-19. Karena kalau sampai tertular, akibatnya bisa fatal,'' katanya.

Kepala Dinas Kesehatan Banyumas Sadiyanto, menyebutkan berdasarkan hasil tracing keluarga korban yang meninggal, diketahui korban dan suaminya sempat melakukan perjalanan ke Yogya. Korban pergi ke sekitar dua pekan silam. ''Sepulang Yogya itu, ibu itu sakit dan masuk RS Ananda Purwokerto pada Jumat (11/9) lalu. Keluhannya demam, batuk dan sesak nafas,'' ujarnya.

Berdasarkan penjelasan tersebut, korban langsung dilakukan tes swab dan hasilnya positif. Namun pada Ahad (13/9), korban akhirnya meninggal. Dari kejadian tersebut, petugas Dinkes melakukan tracing terhadap seluruh anggota keluarga korban, termasuk pada dua anak dan empat cucunya, yang sebenarnya tidak tinggal serumah.

''Dari hasil tracing tersebut, seluruh anggota keluarganya ternyata positif,'' katanya. Seluruh anggota keluarga yang positif tersebut, saat ini sudah menjalani perawatan di ruang isolasi rumah sakit.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement