REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Beberapa negara Asia meluncurkan program vaksinasi influenza lebih awal dan lebih agresif tahun ini. Hal itu dilakukan dalam upaya mengurangi potensi orang tertular flu dan Covid-19 secara bersamaan, yang melumpuhkan sistem perawatan kesehatan.
Dengan gelombang kedua atau ketiga dari pandemi virus corona membayangi banyak negara, maka upaya untuk mengatasi musim flu tahun ini menjadi semakin mendesak. Musim flu biasanya terjadi pada Desember hingga Februari.
Di Jepang, kementerian kesehatan sedang mempersiapkan 31,2 juta vaksin flu, naik 7 persen dari tahun lalu dan jumlah tertinggi sejak 2015. Para pejabat juga mendesak pasien yang memiliki gejala untuk menghubungi hotline medis sebelum menjalani tes untuk menghindari penularan di rumah sakit.
"Kami akan memfokuskan sumber daya medis kami pada orang yang sakit parah dalam mengantisipasi epidemi influenza musiman," kata Takeshi Enami, seorang pejabat Kementerian Kesehatan Jepang pekan lalu setelah pertemuan para ahli penyakit.