REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG--Lembaga Amil Zakat Nasional (Laznas) Daarut Tauhiid (DT) Peduli kembali meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) terkait laporan keuangan tahun 2019. Prestasi ini diraih DT Peduli selama 12 tahun berturut-turut. ''Sejak 2007 DT Peduli sudah melakukan audit keuangan setiap tahunnya oleh kantor akuntan publik tepercaya. Dan mulai tahun 2013 audit keuangan dilakukan secara nasional. Alhamdulillah laporan keuangan DT Peduli tahun 2019 sudah diaudit dan mendapatkan opini WTP,'' ujar Kepala Sekretariat DT Peduli, Nurhayati dalam siaran pers yang diterima Senin (14/9).
Setiap tahun, proses audit laporan keuangan DT Peduli dilakukan bertahap dari mulai audit internal maupun eksternal. Adapun audit internal dilakukan oleh tim audit Yayasan Daarut Tauhiid sedangkan audit eksternal dilakukan kantor akuntan publik Roebiandini dan rekan. Dijelaskan Nurhayati, berdasarkan hasil audit kantor akuntan publik tepercaya, laporan keuangan DT Peduli sudah sesuai standar Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 109, yakni standar akuntansi khusus untuk lembaga amil zakat. ''Setelah diperiksa keuangan DT Peduli juga alhamdulillah tidak ada kesalahan,'' jelasnya.
Sementara itu Direktur Utama DT Peduli, Muhammad Bascharul Asana atau akrab disapa Ruli mengungkapkan prestasi ini merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban DT Peduli kepada masyarakat.
Laporan keuangan ini, jelas Ruli, menyajikan informasi yang valid terkait seluruh aktivitas pengelolaan keuangan yang sesuai standar PSAK 109. Laporan ini pun dinilai penting untuk memberikan keyakinan kepada pihak-pihak yang mempercayakan donasinya melalui DT Peduli.
''Ini sangat penting untuk memberikan keyakinan kepada pihak-pihak yang mempercayakan donasinya untuk disalurkan,'' katanya. Usai meraih opini WTP tahun ini, Ruli bersama timnya bertekad untuk mempertahankan prestasinya serta meningkatkan efisiensi dan kecepatan pelaporan supaya diketahui masyarakat lebih awal.