Senin 14 Sep 2020 17:52 WIB

Mahasiswa Positif Covid-19, UIN Suka Tutup Sementara Gedung

UIN Suka tutup sementara gedung kuliah.

 Mahasiswa Positif Covid-19, UIN Suka Tutup Sementara Gedung. Foto:  Kampus UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Foto: Yusuf Assidiq.
Mahasiswa Positif Covid-19, UIN Suka Tutup Sementara Gedung. Foto: Kampus UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

REPUBLIKA.CO.ID,SLEMAN -- UIN Sunan Kalijaga (Suka) Yogyakarta menutup sementara satu gedung perkuliahan di Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam. Penutupan dilakukan usai dinyatakannya satu mahasiswa Prodi Ilmu Alquran dan Tafsir yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Kepala Satgas Covid-19 UIN Suka, Munir mengatakan, penutupan dilakukan selama tiga hari. Mulai dari 14 hingga 16 September 2020.

Baca Juga

"Penutupan sementara Gedung Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam ini sebagai langkah preventif, penanggulangan penyebaran virus Corona dengan melakukan penyemprotan disinfektan dan sterilisasi di seluruh ruangan," kata Munir, Senin (14/9).

Munir menyebut, mahasiswa yang positif tersebut sudah tidak berada di DIY sejak akhir Agustus lalu. Sehingga, dari sisi penularan tidak mengkhawatirkan warga kampus dikarenakan masa inkubasi virus yang sudah lebih dari 14 hari.

"Mahasiswa yang bersangkutan sudah meninggalkan Jogja sejak tanggal 23 Agustus dan mahasiswa tersebut diambil sampel swabnya di Jakarta," ujar Munir.

Saat ini, aktivitas perkuliahan di UIN Suka masih dilakukan secara daring. Walaupun begitu, ada sebagian yang masih datang ke lingkungan kampus terkait hak dan kewajiban yang tidak dapat dilakukan secara daring.

"Tentu (mahasiswa yang datang ke kampus) harus mematuhi protokol Covid-19 dengan memakai masker yang benar, cuci tangan sebelum masuk ruangan, diukur suhu tubuh dan ketika berinteraksi harus jaga jarak dengan tenaga kependidikan atau dosen," jelasnya.

Dekan Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam UIN Suka, Inayah Rohmaniyah mengatakan, mahasiswa yang positif dinyatakan tersebut sudah berada di DIY sejak 20 Agustus. Namun, mahasiswa ini pulang ke DKI Jakarta pada 30 Agustus.

"Merasa tidak enak badan ketika sampai di rumahnya. Karena khawatir itu, ia mencoba memeriksakan diri ke fasilitas pelayanan kesehatan di Jakarta dengan rapid test dan dinyatakan reaktif. Setelah itu dilanjutkan pemeriksaan swab dinyatakan positif korona 5 September," kata Inayah.

Inayah menuturkan, tiap fakultas di UIN Suka sudah menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Walaupun layanan akademik dilakukan secara daring, namun pegawai kampus tetap masuk kerja dengan terbatas.

"Meminimalisasi pegawai yang masuk dengan dijadwal bergilir dan semua kegiatan mahasiswa juga dilaksanakan secara online (daring). Sebagai langkah kehati-hatian dan rekomendasi dari Satgas Covid-19 UIN Suka, fakultas ditutup sementara tiga hari untuk sterilisasi,"ujarnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement