REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP -- Perairan Laut Selatan kembali memakan korban. Belum selesai pencarian korban tenggelam di dua lokasi berbeda, Tim SAR Gabungan harus kembali mencari korban nelayan tenggelam dalam musibah yang terjadi Senin (14/9).
''Korban nelayan yang tenggelam bernama Rimin (40) warga Desa Banjarsari Kecamatan Nusawungu Kabupaten Cilacap,'' kata Koordinator Tagana Banyumas, Adhi Candra.
Dia mengaku, tim Tagana Banyumas saat ini sedang berada di wilayah Pantai Jetis untuk bergabung dengan tim SAR lainnya melakukan pencarian mahasiswa yang hilang tenggelam, Sabtu (14/9). ''Sampai hari ini, mahasiswi yang hilang itu juga belum kami temukan. Saat ini, tim kami bagi dua untuk membantu mencari nelayan yang hilang,'' katanya.
Berdasarkan informasi yang dia terima, musibah nelayan yang hilang terjadi saat Rimin dan rekannya, Edi Suyatno, warga Desa Banjarharjo Kecamatan Nusawungu Kabupaten Cilacap, hendak melaut mencari ikan dari Pantai Jetis. Mereka berangkat menggunakan perahu Jukung, Senin (14/9) dinihari.
Nelayan yang melaut menggunakan perahu jenis ini, biasanya hanya akan mencari ikan di wilayah perairan pantai selama setengah hari. Sekitar pukul 12.00, dua atau tiga nelayan yang mengawaki perahu jenis itu, akan kembali ke daratan dengan membawa ikan hasil tangkapan.
Namun saat perahu mereka membelah ombak menuju perairan yang lebih tenang, perahu mereka diterjang gelombang cukup tinggi. Hal ini membuat perahu terbalik dan melemparkan dua nelayan yang ada di atasnya. Edi Suyatno berhasil menyelamatkan diri dengan berpegangan pada bangkai perahu yang terbalik, sedangkan korban Rimin, langsung hilang tenggelam.
''Saat ini, Tim SAR Gabungan yang sedang mencari korban mahasiswi, dibagi dua untuk melakukan pencarian korban nelayan,'' jelas Ady Candra.
Sebagaimana diketahui, Tim Gabungan sebelumnya sedang melakukan pencarian korban mahasiswi yang tenggelam di Pantai Logending Kecamatan Ayah Kabupaten Kebumen. Korban mahasiswi bernama Ika Listiyani (20), warga Desa Pekuncen Kecamatan Pekuncen Kabupaten Banyumas.
Musibah yang dialami korban, terjadi pada Sabtu (12/9). ''Saat itu, korban sedang berswafoto di atas beton pemecah gelombang yang ada di Pantai Logending. Saat sedang berfoto foto inilah, gelombang besar menerjang tubuh korban hingga kemudian terlempar ke laut,'' jelas Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP/Basarnas) Cilacap, I Nyoman Sidakarya.
Selain operasi pencarian yang dilakukan di Pantai Jetis dan Logending, timnya saat ini juga sedang melakukan pencarian korban nelayan yang di Pantai Jatikontal Kecamatan Purwodadi Kabupaten Purworejo. ''Pencarian korban di Jatikamal ini sudah berlangsung sepekan. Bila sampai sore ini korban tidak juga ditemukan, maka operasi SAR akan kami hentikan,'' jelasnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika