REPUBLIKA.CO.ID, TUSCAN -- Pembalap tim Mercedes, Lewis Hamilton mengkritisi keterlambatan pihak penyelenggara Formula Satu (F1), pada kecelakaan di GranPrix (GP) Tuscan, Italia.
Hamilton juga menegaskan, rekan setimnya di Mercedes, Valtteri Bottas, yang memimpin saat restart, tidak bertanggung jawab atas kecelakaan dramatis tersebut.
"Pertama, ini sama sekali bukan kesalahan Valtteri," kata Hamilton dilansir Crash, Senin (14/9).
Balapan F1 GP Tuscan berlangsung dramatis. Pada awal balapa Max Verstappen, dan Pierre Gasly mengalami kecelakaan dan gagal melanjutkan balapan.
Kejadian nahas kembali tersaji. Tak lama dari kecelakan dua pembalap di atas, insiden tabrakan beruntun kembali terjadi. Kali ini nasib sial menimpa Carlos Sainz, Kevin Magnussen, Antonio Giovinazzi dan Nicholas Latifi.
Akibat insiden itu, red flag berkibar di pinggir lintasan dan balapan dihentikan sambil menunggu lintasan dibersihkan.
Valtteri Botas dinilai jadi pembalap yang bertanggung jawab atas insiden tersebut. Pasalnya, ia dianggap terlalu lambat menentukan ritme kecepatan mobil selepas safety car keluar lintasan.
Namun, pandangan berbeda disampaikan Hamliton. Pembalap asal Inggris mengeklaim pihak penyelanggara seakan memperlambat untuk mematikan lampu pada kendaraan safety car.
"Mereka jelas berusaha membuatnya lebih menarik, tetapi pada akhirnya mereka telah membahayakan nyawa banyak orang. Jadi, mungkin mereka perlu memikirkan kembali itu," sambung pembalap berusia 35 tahun.
Sebelumnya Bottas menyebut dirinya tidak mau disalahkan sebagai penyebab kecelakan itu. Pembalap asal Finladia bahkan mempertanyakan keamanan dari prosedur yang berlaku saat ini.
"Perbedaan tahun ini adalah safety car mematikan lampu terlalu lambat. Jadi kami tidak bisa membangun celah lebih awal dan kemudian pergi seperti tikungan sebelum balapan dimulai," kata Bottas.