Senin 14 Sep 2020 19:37 WIB

Kasus Covid-19 Terbaru di China dari Kedatangan Luar Negeri

Tidak ada kematian akibat Covid-19 di China dalam dua hari terakhir

Rep: Puti Almas/ Red: Nur Aini
Dokter menggunakan pulse oxymeter untuk memeriksa saturasi oksigen pasien Covid-19  di Wuhan, Provinsi Hubei, China, 13 Februari 2020. Pulse oxymeter boleh saja dimiliki andaikan ada anggota keluarga yang bergejala Covid-19 ringan dan melakukan isolasi mandiri.
Foto: EPA
Dokter menggunakan pulse oxymeter untuk memeriksa saturasi oksigen pasien Covid-19 di Wuhan, Provinsi Hubei, China, 13 Februari 2020. Pulse oxymeter boleh saja dimiliki andaikan ada anggota keluarga yang bergejala Covid-19 ringan dan melakukan isolasi mandiri.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING — Pemerintah China melaporkan penambahan 10 kasus infeksi virus corona jenis baru (Covid-19) di wilayah daratan negara itu pada Ahad (13/9). Otoritas kesehatan mengatakan bahwa jumlah kasus terbaru yang ditemukan sama dalam dua hari terakhir. 

Komisi Kesehatan Nasional China mengatakan seluruh kasus Covid-19 terbaru di wilayah daratan merupakan impor atau berasal dari kedatangan luar negeri. Tidak ada kematian terbaru di negara tersebut yang dilaporkan dalam dua hari terakhir. 

Baca Juga

Terdapat 39 pasien asimptomatik terbaru yang ditemukan di China. Jumlah itu menurun, yaitu sebelumnya pada Sabtu (12/9) tercatat ada 70 kasus Covid-19 tanpa gejala di wilayah daratan negara Asia Timur itu.

Hingga Senin (14/9), China mencatat sebanyak 85.194 kasus Covid-19. Sementara, jumlah kematian adalah 4.634 dan jumlah pasien yang dinyatakan pulih sebanyak 80.415 orang.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement