REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Ketua Umum Ikatan Keluarga Santri Kota Depok (IKSD) Aries Tresna mengecam keras aksi penusukan yang dialami Pendakwah Syekh Ali Jaber. IKSD pun menyatakan siap menjaga keamanan ulama.
"Kami berharap kepada aparat keamanan agar bisa menjaga para alim ulama dari tindakan keji tersebut, sehingga tidak ada lagi ulama ataupun guru-guru kita yang menjadi korban selanjutnya," kata Aries Tresna di Depok, Senin (14/9).
Aries meminta agar aparat keamanan Lampung membongkar jaringan dan motif pelaku penusukan dai kondang Syekh Ali Jaber. Ikatan keluarga Santri Depok pun berharap agar pelaku penusukan Syekh Ali Jaber bisa dihukum dengan hukuman yang setimpal, dan diusut sampai ke akar-akarnya.
"Pelaku penusukan adalah musuh kedamaian dan perusak persatuan yang memusuhi ulama sehingga harus diadili secara fair dan terbuka. Serta dibongkar jaringan-jaringan yang mungkin ada di belakangnya," jelas Aries.
Sedangkan KH Nurjaya, Sekertaris Jendral mengajak keluarga besar IKSD beserta aparat untuk menjamin keamanan kepada para ulama yang berdakwah dengan tetap mengikuti protokol kesehatan di era Covid-19.
"Anggota kami ada puluhan ribu santri yang tersebar di Kota Depok. Kami siap bersinergi dengan aparat dalam menjaga keamanan para ulama yang berdakwah saat Covid-19 dengan selalu mengikuti protokol kesehatan," kata KH Nurjaya yang juga Pimpinan Pondok Pesantren Almaunah Depok. Pendakwah ternama asal Madinah Syekh Ali Jaber ditikam seorang pria tidak dikenal saat mengisi Tabligh di Masjid Falahudin, Sukajawa, Tanjungkarang Barat, pada Ahad (13/9) sore.