REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Jumlah bus yang datang maupun diberangkatkan dari Terminal Giwangan Yogyakarta mulai menunjukkan peningkatan. Peningkatan bus tercatat mencapai sekitar 50 persen dibanding saat sebelum terjadi pandemi COVID-19.
“Pada saat ini, operasional bus menunjukkan peningkatan meskipun baru mencapai sekitar 50 persen dibanding sebelum terjadi pandemi,” kata Pengelola Administrasi Satuan Layanan Terminal Giwangan Yogyakarta Aji Fajar di Yogyakarta, Senin (14/9).
Menurut dia, jumlah bus antar kota antar provinsi (AKAP) mulai menunjukkan peningkatan operasional, termasuk bus tujuan Jakarta. Jumlah penumpang di setiap akhir pekan, lanjut dia, juga cenderung mengalami kenaikan dibanding hari lainnya.
Dalam dua pekan terakhir, jumlah penumpang bus di Terminal Giwangan saat akhir pekan, Sabtu dan Ahad, mengalami kenaikan sekitar 1.000 orang dibanding hari biasa. Pada akhir pekan lalu, jumlah penumpang yang datang di Terminal Giwangan Yogyakarta rata-rata lebih dari 3.000 orang per hari dan penumpang yang diberangkatkan sekitar 5.000 orang per hari.
“Kalau untuk dampak PSBB di Jakarta sepertinya tidak terlalu berpengaruh karena jumlah penumpang yang datang dari Jakarta pada akhir pekan lalu masih sama seperti biasanya,” katanya.
Pada Senin (14/9), lanjut dia, masih ada penumpang yang datang dari Jakarta. Sedangkan untuk keberangkatan bus menuju Jakarta masih menunggu informasi dari pengelola PO bus di Giwangan.
“Berdasarkan pengalaman PSBB sebelumnya, armada bus masih diperbolehkan berangkat tetapi harus ada izin khusus. Keberangkatan pun menerapkan syarat dan protokol kesehatan yang ketat,” katanya.
PT KAI Daerah Operasi 6 Yogyakarta, kereta yang dioperasionalkan didominasi kereta PSO dengan jumlah kedatangan penumpang di Stasiun Lempuyangan dan Stasiun Tugu Yogyakarta cukup stabil. Kereta yang dijalankan lebih banyak kereta PSO.
"Jumlah penumpang yang turun di Lempuyangan sekitar 100 sampai 200 orang per hari dan di Stasiun Tugu lebih sedikit lagi. Saya kira, tidak ada penambahan jumlah penumpang pada akhir pekan ini,” kata Manajer Humas PT KAI Daop 6 Yogyakarta Eko Budiyanto.
Ia pun memastikan, seluruh protokol kesehatan selama perjalanan wajib dipenuhi oleh penumpang. “Penumpang pun tetap diminta membawa hasil rapid test. Di stasiun pun masih disediakan layanan rapid test,” katanya.