Senin 14 Sep 2020 23:32 WIB

Orang Tua Bunuh Anak Lantaran Korban Susah Belajar Online

Pelaku dinilai kerap aniaya anaknya.

Garis Polisi (ilustrasi)
Foto: Antara/Jafkhairi
Garis Polisi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Kepala Satuan Reserse dan Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Lebak Ajun Komisaris David Adhi Kusuma mengatakan Lia Handayani (26) dan Imam Safi'e (27) menganiaya anaknya hingga mengakibatkan kematian karena anaknya sulit belajar online.  Pelaku sempat ingin menguburkan jasad anaknya diam-diam, namun ketahuan warga.

"Ibu kandungya itu melakukan pemukulan lebih dari lima kali hingga anaknya Keysya Safiyah (8) kelas I SD meninggal dunia," kata Kepala Satuan Reserse dan Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Lebak Ajun Komisaris David Adhi Kusuma di Lebak, Senin.

Baca Juga

Ia mengatakan, pelaku merasa kesal melihat anaknya sulit untuk belajar secara online, sehingga mendapat penganiayaan dari ibu kandungnya sendiri.

Menurut dia, pelaku mulai mencubit dan memukul lebih dari lima kali menggunakan gagang sapu. Korban bahkan sempat terjatuh ke lantai. Melihat anaknya tak berdaya, ia merasa panik dan mengajak suaminya Imam Safie untuk pergi ke Kabupaten Lebak, Banten.

Pelaku suami isteri itu menggunakan sepeda motor dari Jakarta ke Lebak bersama adik kembarnya dengan membawa jasad anaknya dimasukkan dalam kardus. Setelah tiba di kampung halaman, Rabu (26/8), pelaku ziarah ke neneknya, sekaligus menguburkan anaknya secara diam-diam di tempat pemakaman umum (TPU) Desa Cipalabuh Kecamatan Cijaku Kabupaten Lebak.

"Beruntung, warga mencurigai kuburan itu dan dibongkar ternyata jasad anak berikut pakaianya," katanya menjelaskan.

Menurut dia, berdasarkan hasil pemeriksaan bahwa pelaku itu kerapkali melakukan penganiayaan terhadap Keysya Safiyah.

Bahkan, tim penyidik mendapat file di telpon genggam pelaku yang memperlihatkan fotokorban dengan luka lebam di bagian mata dan bibir. "Pelaku kerapkali melakukan penganiayaan jika anaknya kesulitan belajar secara online," katanya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement