Selasa 15 Sep 2020 06:42 WIB

Quartararo Jadikan Pengalaman Sebagai Guru Terbaik

Berat bagi Quartararo meraih gelar di musim pertama.

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Fabio Quartararo
Foto: EPA-EFE/PASQUALE BOVE
Fabio Quartararo

REPUBLIKA.CO.ID, SAN MARINO -- Pembalap Yamaha Petronas, Fabio Quartararo mengaku sangat menyesal setelah dirinya gagal mengamankan angka pada seri balapan keenam MotoGP 2020 di Sirkuit San Marino, akhir pekan kemarin.

Quartararo pun mengeklaim pengalaman tak bisa dibeli meski dalam sesi latihan kecepatan bisa diperoleh dengan sangat mudah.

"Banyak kesalahan yang saya perbuat. Pertama, saya tak menjalani awal yang baik," kata Quartararo dilansir Crash, Senin (14/9).

Kegagalan di GP San Marino jelas menjadi batu sandungan yang berarti bagi rider asal Prancis. Pasalnya, dengan tersisa sembilan seri lagi peluang Quartararo untuk mencetak sejarah meraih gelar Moto GP di awal debutnya sangatlah berat.

"Kemudian ketika saya berada di belakang Vinales, saya berkata, 'Saya bisa berkendara setengah detik lebih cepat'. Saat-saat sulit ini membuat frustrasi karena Anda tidak bisa menyusulnya, dan Anda seperti diblokir," sambung dia.

Alhasil, butuh waktu tujuh lap bagi Quartararo untuk menemukan cara melewati Vinales, yang kesulitan pada tahap awal dengan ban belakang keras.

"Sepertinya kami perlu balapan agresif seperti ini. Bahkan pada lap pemanasan pun sedikit agresif. Agak aneh karena kami bukan yang pertama dan kedua," sambung dia.

Pembalap berusia 21 tahun memang tampil cukup mengesankan dengan berada di garis terdepan. Sayang kejadian nahas menimpa rider berjuluk El Diablo ketika memasuki lap ke-18.

Quartararo terpaksa harus menyelesaikan balapan lebih cepat karena mengalami crash. Alhasil ia mengaku akan terus belajar dari pengalaman yang didapat ketika berada di atas lintasan.

"Ini tahun kedua saya di MotoGP. Saya belajar dari semua kesalahan yang saya buat pada tahun lalu dan saya akan belajar dari kesalahan ini hari ini."

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement