REPUBLIKA.CO.ID, TUSCAN -- Pembalap tim Williams, George Russell mengaku sangat kecewa dengan hasil seri balapan Formula Satu (F1) GrandProx Tuscan, Italia. Pasalnya, peluangnya untuk mendapatkan angka pertama kandas setelah insiden tabrakan beruntun.
"Saya menyamai kecepatan Sebastian dan Charles di belakang saya dengan ban yang sama. Dan bendera merah itu benar-benar membuang harapan saya," kata Russell dikutip Crash, Senin (14/9).
Russell tampaknya berada dalam posisi kuat untuk memanfaatkan insiden tabrakan, dan memperoleh poin pertama untuk Williams di musim 2020.
Namun, Pembalap asal Inggris itu duduk di tempat kesembilan setelah periode bendera merah kedua dan terakhir yang dipicu oleh lompatan besar Lance Stroll, tetapi Russell gagal mempertahankan performanya saat restart, dan membuatnya kehilangan beberapa posisi.
"Ini jelas mengecewakan karena kami pantas mendapatkannya dan itu seharusnya menjadi milik kami. Dua bendera merah dalam satu balapan sangatlah konyol," sambung Russell.
Balapan F1 GP Tuscan berlangsung dramatis. Pada awal balap Max Verstappen dan Pierre Gasly mengalami kecelakaan dan gagal melanjutkan balapan.
Kejadian nahas kembali tersaji. Tak lama dari kecelakan dua pembalap di atas, insiden tabrakan beruntun kembali terjadi. Kali ini nasib sial menimpa Carlos Sainz, Kevin Magnussen, Antonio Giovinazzi dan Nicholas Latifi.
Akibat insiden itu, red flag kembali berkibar di pinggir lintasan dan balapan dihentikan sambil menunggu trek dibersihkan.
Valtteri Botas dinilai jadi pembalap yang bertanggung jawab atas insiden tersebut. Pasalnya, ia dianggap terlalu lambat menentukan ritme kecepatan mobil selepas safety car keluar lintasan.