Selasa 15 Sep 2020 09:00 WIB

Dai di Pusaran Sertifikat

Kebijakan sertifikasi cenderung memunculkan kesan pembatasan terhadap keberadaan dai.

Rep: republika.id/ Red: republika.id
.
.

M RIDWAN LUBIS, Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Dai adalah sosok otonom yang keberadaannya bergantung pada khalayak pendengarnya. Pada dasarnya, dai tidak membutuhkan pengakuan dari institusi pemerintahan karena pengakuan terhadap keberadaan mereka sepenuhnya sudah cukup dari audiensnya. Mereka tampil menjadi pribadi independen bukan hanya dari institusi pemerintahan, melainkan juga umumnya...

Baca Selengkapnya di republika.id
 
';

Tahu gak? kalau ada program resmi yang bisa bantu modal usaha.

1 of 8
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَتَّخِذُوْا بِطَانَةً مِّنْ دُوْنِكُمْ لَا يَأْلُوْنَكُمْ خَبَالًاۗ وَدُّوْا مَا عَنِتُّمْۚ قَدْ بَدَتِ الْبَغْضَاۤءُ مِنْ اَفْوَاهِهِمْۖ وَمَا تُخْفِيْ صُدُوْرُهُمْ اَكْبَرُ ۗ قَدْ بَيَّنَّا لَكُمُ الْاٰيٰتِ اِنْ كُنْتُمْ تَعْقِلُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu menjadikan teman orang-orang yang di luar kalanganmu (seagama) sebagai teman kepercayaanmu, (karena) mereka tidak henti-hentinya menyusahkan kamu. Mereka mengharapkan kehancuranmu. Sungguh, telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang tersembunyi di hati mereka lebih jahat. Sungguh, telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu mengerti.

(QS. Ali 'Imran ayat 118)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement