REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polda Metro Jaya bersama Polres jajaran meningkatkan intensitas patroli untuk membubarkan balap lari liar di masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) mulai Senin (14/9).
"Preemptif ini kita beri imbauan kepada mereka semuanya bahwa itu adalah hal yang salah, preventif nanti kita laksanakan patroli, akan kita bubarkan mereka semuanya karena di dalam PSBB pengetatan sekarang berkerumun lebih dari 5 orang akan kita bubarkan," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Polisi Yusri Yunus di Mako Polda Metro Jaya.
Yusri juga mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan para Kapolres di seluruh wilayah hukum Polda Metro Jaya untuk lebih mengantisipasi adanya balap lari liar itu. Fenomena ini telah kita sampaikan kepada para Kapolres untuk mengedepankan preemtif dan preventif.
Meski tetap mengedepankan langkah preemptif dan preventif secara humanis dan persuasif. Kepolisian bersama unsur Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan TNI tetap menindak tegas mereka yang tidak mematuhi arahan dan peringatan petugas.
"Kita akan lakukan patroli kita imbau mereka untuk berhenti. Kalau tidak, kita akan tindak, karena mereka sudah melanggar protokol kesehatan" katanya.
Balap lari liar banyak bermunculan akhir-akhir ini di sejumlah titik di ibu kota DKI Jakarta dan sekitarnya seperti di Bekasi, Cipondoh, Ciledug, Tangerang hingga yang terbaru terjadi di Jakarta Barat. Fenomena tersebut menjadi viral di media sosial dan menuai berbagai reaksi pro dan kontra dari masyarakat.