REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan peningkatan jumlah pasien positif Covid-19 di suatu wilayah disebabkan karena adanya klaster keluarga, yakni satu anggota keluarga membawa virus dan menular ke anggota keluarga lainnya.
"Ini kasusnya bukan per individu, tapi terdapat beberapa orang dalam satu keluarga yang positif Covid-19," ujar Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah di Tangerang Selasa (15/9).
Untuk mengatasinya, Pemerintah Kota Tangerang menerapkan pembatasan sosial berskala lingkungan (PSBL) RW dengan dukungan unsur TNI dan Polri yang diaplikasikan dalam operasi aman bersama. Kemudian, kata dia, dari hasil pantauannya ke salah satu RW di wilayah Gebang Raya, Kecamatan Periuk, masyarakat sudah menerapkan protokol kesehatan.
"Tadi sudah keliling di kelurahan yang kasusnya naik drastis, dan ternyata masyarakat sudah menerapkan protokol kesehatan," ujarnya.
Kasus positif Covid-19 di Kota Tangerang sejak 10 September 2020 hingga kini mengalami peningkatan yang signifikan. Pada 10 September 2020 tercatat jumlah positif Covid-19 sebanyak 142 orang.
Lalu hingga 15 September 2020 pukul 08.00 WIB ada 178 orang positif Covid-19. Ada tambahan 36 kasus dari tanggal 10 September hingga 15 September 2020 pukul 08.00 WIB. Data tersebut berdasarkan pendataan yang dipantau di laman covid19.tangerangkota.go.id.
Sementara untuk data keseluruhan pasien Covid-19 di Kota Tangerang adalah 1.067 orang, dengan rincian 178 orang positif dirawat, 834 dinyatakan sembuh dan 55 orang meninggal dunia. Sedangkan untuk yang suspek dipantau dalam perawatan ada 748 orang.