Selasa 15 Sep 2020 10:58 WIB

Peningkatan Kasus Covid-19 karena Adanya Klaster Keluarga

Satu anggota keluarga membawa virus dan menular ke anggota keluarga lainnya.

Red: Bilal Ramadhan
Walikota Tangerang Arief Wismansyah (kanan) menegur warga saat meninjau Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di kawasan rawan keramaian, di Pasar Anyar, Kota Tangerang, Banten, Selasa (5/5/2020). Walikota Tangerang meminta masyarakat untuk selalu menggunakan masker dan menerapkan physical distancing saat keluar rumah agar pelaksanaan PSBB di Kota Tangerang berjalan efektif
Foto: ANTARA/FAUZAN
Walikota Tangerang Arief Wismansyah (kanan) menegur warga saat meninjau Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di kawasan rawan keramaian, di Pasar Anyar, Kota Tangerang, Banten, Selasa (5/5/2020). Walikota Tangerang meminta masyarakat untuk selalu menggunakan masker dan menerapkan physical distancing saat keluar rumah agar pelaksanaan PSBB di Kota Tangerang berjalan efektif

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan peningkatan jumlah pasien positif Covid-19 di suatu wilayah disebabkan karena adanya klaster keluarga, yakni satu anggota keluarga membawa virus dan menular ke anggota keluarga lainnya.

"Ini kasusnya bukan per individu, tapi terdapat beberapa orang dalam satu keluarga yang positif Covid-19," ujar Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah di Tangerang Selasa (15/9).

Untuk mengatasinya, Pemerintah Kota Tangerang menerapkan pembatasan sosial berskala lingkungan (PSBL) RW dengan dukungan unsur TNI dan Polri yang diaplikasikan dalam operasi aman bersama. Kemudian, kata dia, dari hasil pantauannya ke salah satu RW di wilayah Gebang Raya, Kecamatan Periuk, masyarakat sudah menerapkan protokol kesehatan.

"Tadi sudah keliling di kelurahan yang kasusnya naik drastis, dan ternyata masyarakat sudah menerapkan protokol kesehatan," ujarnya.