REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Ketua Pelaksana Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Erick Thohir mengungkapkan, tren kesehatan Indonesia pada masa pandemi Covid-19 saat ini masih dalam kondisi baik. Khususnya jika dibandingkan Prancis, Amerika Serikat (AS), dan Italia.
“Jadi kalau kita dibandingkan, Indonesia dengan Prancis, AS, dan Italia, kita dalam kondisi yang baik,” kata Erick dalam webinar Transportasi Sehat Indonesia Maju, Selasa (15/9).
Dia menjelaskan, di Prancis rata-rata tingkat kesembuhan kasus Covid-19 mencapai 23,37 persen, kematian 8,11 persen, dan kasus aktif 68,52 persen. Sementara itu di AS tingkat kesembuhan kasus Covid-19 mencapai 59,25 persen, kematian 2,96 persen, dan kasus aktif 37,79 persen.
Sementara di Italia, tingkat kesembuhan mencapai 74,24 persen, kematian 12,38 persen, dan kasus aktif 13,38 persen.
Untuk itu, Erick mengatakan, tren kesehatan di Indonesia masih terbilang baik saat pandemi Covid-19. “Tingkat kesembuhan kita 71 persen, kematian sudah bisa ditekan di bawah 4 persen yaitu 3,99 persen, dan kasus aktif sendiri 24,50 persen,” jelas Erick.
Hanya saja, jika dibandingkan Jepang, terdapat perbedaan kondisi. Dia menuturkan, hal tersebut disebabkan tingkat kedisiplinan masyarakat Jepang saat pandemi Covid-19 sangat luar biasa.
“Jepang tinggi sekali kesembuhannya 88 persen, kematian rendah di bawah dua persen, kasus aktifnya 9 persen,” ujar Erick.
Sementara dilihat dari rata-rata dunia, tingkat kesembuhan mencapai 72 persen, tingkat kematian 3,18 persen, dan kasus aktif 24,78 persen. Dia mengatakan, kondisi tren kesehatan di Indonesia mendekati rata-rata dunia.
“Apakah harus terus ditingkatkan? Ya harus, apalagi di tingkat kematian (harus dikurangi),” ujar Erick.
Erick menegaskan, tingkat kematian Covid-19 menjadi prioritas untuk terus dijaga dan tidak terus bertambah. Untuk itu, dia menuturkan, protokol kesehatan harus terus disempurnakan.