REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jason Momoa meminta adanya penyelidikan terkait kasus tidak profesional yang dialami Ray Fisher dan pemain lainnya. Fisher dan beberapa pemain lain mendapatkan perlakuan 'kasar' oleh Warner Bros selama di lokasi syuting "Justice League".
Pada 8 September, bintang "Aquaman" ini menunjukkan dukungannya pada Fisher dan tuduhan tentang perilaku "kasar" serta "tidak profesional" dari sutradara Joss Whedon dan produser Geoff Johns dan Jon Berg saat syuting "Justice League". Dia juga membuat tagat #IStandWithRayFisher pada unggahan Instagram Story. Pada Senin (14/9) malam, Momoa kembali menyerukan agar pihak Warner Bros mengawasi dan melakukan penyelidikan terkait masalah ini.
"Kekacauan ini harus dihentikan dan coba lihat @Ray8fisher dan semua orang yang mengalami apa yang terjadi dan @wbpictures perlu penyelidikan yang tepat," kata Momoa melalui laman Instagram pribadinya, dilansir Variety, Selasa (15/9).
Momoa juga mengatakan bahwa pengumuman soal dia sedang dalam pembicaraan untuk mengisi suara "Frosty the Snowman" pada film mendatang yang diproduseri oleh Berg dan Johns adalah palsu. Menurut Momoa, hal ini dilakukan untuk mengalihkan perhatian dari tuduhan Fisher.
Fisher mengunggah tuduhan pertamanya tentang Whedon dan Warner Bros. Pada pagi hari tanggal 1 Juli, dan sekitar satu jam kemudian, pengumuman tentang Momoa dan "Frosty the Snowman" dirilis.
"Saya hanya berpikir ini adalah sebuah kebohongan saat merilis "Frosty" tanpa sepengetahuan saya karena untuk mengalihkan perhatian dari Ray Fisher yang berbicara tentang cara kami diperlakukan pada pengambilan ulang 'Justice League'. Itu perlu diselidiki dan orang-orang perlu dimintai pertanggungjawaban," ujar Momoa.
Sebelumnya pada hari Senin (14/9), Fisher mengatakan, penyelidik Warner Bros dengan mudah menghindari menghubungi saksi kunci yang memberikan pernyataan memberatkan kepada WB HR. Fisher melanjutkan dengan mengatakan bahwa "individu yang terlibat" dalam penyelidikan tersebut telah memanggilnya untuk meminta maaf.
"Mereka juga telah memulai wawancara dengan saksi (dan sejak saat itu menghilang) yang melibatkan mantan dan eksekutif tingkat atas saat ini," kata Fisher.
Investigasi "Justice League" Warner Bros dimulai pada akhir Agustus. Beberapa pekan kemudian, perusahaan tersebut mengklaim bahwa Fisher tidak bertemu dengan penyelidik pihak ketiga yang dipekerjakan.
Namun, aktor tersebut membalas dan membantah klaim Warner Bros dengan memberikan tangkapan layar email yang dia kirim ke timnya dan SAG-AFTRA di mana dia mengklaim telah bertemu dengan penyelidik melalui Zoom.