REPUBLIKA.CO.ID, RUILI -- Pemerintah China di kota yang berbatasan dengan Myanmar menindak imigran ilegal. Tindakan itu dilakukan setelah dua warga Myanmar dinyatakan positif virus corona.
"Penyelidikan menyeluruh berskala besar yang berfokus pada imigran ilegal akan dilakukan...di kota-kota kecil, desa dan komunitas, bisnis, hotel, kamar sewaan, restoran dan lokasi konstruksi," kata pejabat kota Ruili di provinsi barat daya Yunnan.
Sejak akhir pekan ini, pejabat kota Ruili telah mengumumkan akan melakukan pencarian imigran ilegal. Hingga saat ini belum diketahui cara imigran ilegal tersebut masuk ke China. Investigasi yang dilakukan petugas mencakup semua area dan tidak melewatkan tempat-tempat yang kemungkinan bisa disinggahi.
Ruili merupakan kota perbatasan terbesar dengan Myanmar, tidak melaporkan kasus lokal apapun selama berbulan-bulan. Kota itu menutup perbatasan pada April dan memberlakukan langkah-langkah pengendalian epidemi pada pengemudi truk barang.